Reporter : Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban salurkan Bantuan Operasional Sekolah Madrasah Diniyah (BOS Madin) dan pemberian insentif kepada guru Madrasah Diniyah (Madin) di Pendopo Krido Manunggal Tuban.
Penyaluran bantuan BOS Madin dan insentif guru Madin untuk tahun 2024 pada Kamis (21/11) dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tuban, Dr. Agung Subagyo.
Pjs. Bupati Agung Subagyo menyampaikan bahwa program ini mendukung pengembangan pendidikan keagamaan, khususnya melalui lembaga Madrasah Diniyah.
“Madin memiliki peran strategis dalam membina generasi muda dengan nilai-nilai Islam, keimanan, dan ketakwaan. Oleh karena itu, kami berkewajiban memberikan perhatian khusus melalui bantuan operasional dan insentif bagi para guru,” jelasnya.
Agung juga berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar, memperbaiki fasilitas pendidikan, dan memberikan dukungan lebih baik bagi para santri.
“Ini juga bentuk apresiasi kami kepada para guru Madin yang telah berdedikasi mendidik anak-anak kita,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Tuban, Abdul Rakhmat, menjelaskan bahwa Pemkab Tuban secara konsisten mengalokasikan anggaran untuk pendidikan Madin.
Pada tahun 2024, anggaran untuk Madin meningkat menjadi Rp 10,36 miliar, dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp 9,93 miliar.
Anggaran tersebut mencakup penyaluran BOS Madin untuk 63 lembaga dan insentif bagi 2.523 guru Madin. Setiap guru menerima insentif sebesar Rp 300 ribu per bulan selama empat bulan.
“Penyaluran ini dilakukan sesuai regulasi dan melalui proses verifikasi bersama Kemenag Tuban untuk memastikan data valid dan tidak ada tumpang tindih,” ujar Abdul Rakhmat.
Selain itu, insentif juga diberikan kepada Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Madin di 20 kecamatan. [Rof/Ali]