Roadshow di Tuban, KKD Jatim: Hanya 35 Persen Masyarakat Mampu Kenali Hoaks

Reporter : Mochamad Nur Rofiq 

blokTuban.com - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, penguatan keamanan di ruang digital menjadi perhatian penting, Jumat (25/10/2024). 

Hal ini dibahas dalam Focused Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Sinergitas Pengamanan Ruang Digital Jelang Pilkada 2024” yang diselenggarakan oleh Komite Komunikasi Digital (KKD) Provinsi Jawa Timur, KKD Kabupaten Tuban, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur di Ruang RR. Dandang Watjono, Kompleks Kantor Bupati Tuban.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tuban sekaligus Ketua Umum KKD Kabupaten Tuban, Arif Handoyo, menegaskan bahwa potensi kerawanan keamanan dan ketertiban, baik di masyarakat nyata maupun dunia maya, selalu muncul dalam setiap pemilu. 

“Di ruang digital, kita memperkuat pengawasan melalui patroli dan pengaduan terhadap konten negatif dan kampanye negatif terkait Pilkada 2024,” ujar Arif. 

Berbagai platform digital seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, disebut sebagai media yang rawan menjadi tempat penyebaran isu-isu negatif.

Langkah-langkah yang diambil dalam pengamanan ruang digital mencakup pengawasan konten negatif, pengawasan masa tenang kampanye di media sosial, penanganan hoaks, serta sosialisasi literasi digital untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait Pilkada 2024.

Sherlita Ratna Dewi Agustin, Ketua Umum KKD Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, menambahkan bahwa KKD dan Diskominfo Jatim telah mengadakan roadshow edukasi di 18 titik di seluruh Jawa Timur. 

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam menjaga ruang digital yang kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024. 

Sherlita menjelaskan, "Di Jawa Timur, kita membawa slogan ‘Seneng Bareng’, dan seluruh pihak sudah berkomitmen menjaga keamanan ruang digital melalui pakta integritas yang telah ditandatangani."

Dengan penetrasi internet di Indonesia mencapai hampir 80% pada 2024 (data APJII), Sherlita menilai literasi digital masyarakat masih rendah. 

Berdasarkan Indeks Literasi Digital Kementerian Kominfo 2023, hanya 35% masyarakat yang yakin mampu mengenali hoaks. 

Untuk itu, KKD dan Diskominfo Jatim kembali memperkuat ruang digital melalui edukasi dan sosialisasi.

Kegiatan FGD ini merupakan bagian dari Jatim Digital Festival 2024 dan menghadirkan sejumlah narasumber, termasuk Ketua Harian KKD Jatim, Dr. Arief Rahman, dan Arif Handoyo, serta diikuti oleh perwakilan dari berbagai komunitas seperti PWI Tuban, mahasiswa, dan pegiat media sosial. [Rof/Ali]