Santri Senori Bersuara: Menggugah Harapan Bangsa dalam Lomba Orasi Hari Santri 2024

Reporter: Moch. Nur Rofiq

blokTuban.com - Puluhan santri dari berbagai pondok pesantren dan madrasah di Kecamatan Senori berkumpul di Gedung Kordik pada Minggu (27/10/2024). Mereka tidak hanya merayakan Hari Santri 2024, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam membangun negeri melalui lomba orasi dengan tema "Santri Membangun Negeri".

Dalam ajang adu orasi tersebut, para santri menyampaikan berbagai gagasan inspiratif mengenai peran santri dalam memajukan bangsa. Mereka menyoroti isu-isu aktual yang dihadapi bangsa, seperti pendidikan, ekonomi, sosial, dan keagamaan. Dengan semangat juang yang tinggi, para peserta menyampaikan orasi yang penuh makna dan harapan.

Burhanudin, seorang santri dari Pondok Pesantren Annasiah Al Jadidah, dalam orasinya menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda. "Santri harus menjadi agen perubahan yang mampu membawa nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan karakter akan membentuk generasi yang berakhlak mulia dan memiliki jiwa kepemimpinan," ujarnya.

Sementara itu, Hanun dari Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Banin Senori menyoroti pentingnya peran santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Dalam keberagaman, kita harus tetap bersatu. Santri harus menjadi perekat persatuan bangsa, menyebarkan pesan-pesan damai dan toleransi," tegasnya.

Tema "Santri Membangun Negeri" yang diangkat dalam lomba ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Para santri diharapkan dapat menjadi generasi emas yang mampu menjawab tantangan zaman dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Dewan juri Muhammad Ulil Arham memberikan apresiasi atas terselenggaranya lomba orasi ini. Menurut Ulil, lomba seperti ini merupakan langkah awal yang sangat baik untuk menciptakan iklim lahirnya orator-orator baru yang mampu menyuarakan kebenaran dalam realitas kemasyarakatan.

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif MWC Kecamatan Senori dalam menyelenggarakan lomba orasi ini. Ini adalah langkah awal yang sangat baik untuk menciptakan iklim lahirnya orator-orator baru yang mampu menyuarakan kebenaran dalam realitas kemasyarakatan. Para santri yang berpartisipasi hari ini telah menunjukkan potensi yang luar biasa," ujar Ulil.

Ulil menambahkan bahwa para santri tidak hanya perlu menguasai ilmu agama, tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan menyampaikan pendapat dengan jelas. "Orator yang baik adalah mereka yang mampu menggabungkan ilmu agama dengan ilmu pengetahuan umum, sehingga dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat," tambahnya.

Lomba orasi ini tidak hanya menjadi ajang adu kemampuan berbicara, tetapi juga menjadi momentum bagi santri untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan bangsa. Melalui orasi-orasi yang inspiratif, para santri telah membuktikan bahwa mereka adalah generasi muda yang memiliki potensi besar untuk membangun negeri.[Rof/Rul]