Skip to main content

Category : Tag: Ai


Genangan Air Faktor Tumbuhnya DB

Demam Berdarah (DB) merupakan penyakit yang membahayakan bagi anak-anak, bahkan kemungkinan akibat dari gigitan nyamuk aides agepty adalah hilangnya nyawa penderita. Dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban Saiful Hadi memberikan saran bagi masyarakat untuk mengantisipasi agar tidak terjadi penyakit DB.

Permainan Tradisional

Serunya Anak-anak Bermain Kekean

Banyak permainan tradisional anak saat ini telah hilang tergerus perkembangan zaman. Lambat laun permainan tradisional akan punah dan digantikan permainan modern. Namun, anak-anak di Desa Boto Kecamatan Semanding, Tuban masih asyik bermain kekean (gasing) kayu.

Panganan Tuban

Gulai Kepala Kambing, Primadona Pemburu Kuliner

Menikmati akhir pekan belum lengkap rasanya kalau belum mencicipi kuliner lezat satu ini. Setelah melewatkan Sabtu dengan berjelajah beberapa lokasi istimewa di Tuban, kini tiba saatnya menjelajah rasa dan memanjakan lidah para blokers (sapaan akrab pembaca blokTuban.com).

NU Akan Gelar Bahtsul Masail

 PC NU Kabupaten Tuban akan menggelar bahtsul masail NU tingkat kabupaten. Acara akan membahas hukum beberapa hal yang sangat penting bagi umat.

Jadi Penggali Bonsai, Ini Kesulitannya

Pekerjaan sebagai penggali bonsai tampaknya mulai bergeliat kembali. Pasca redupnya pamor batu akik, mereka mulai mendapat pesanan dari pecinta bonsai.

Setelah Batu Akik, Penggali Bonsai Bergeliat

Pasar bonsai di Kabupaten Tuban tampaknya mulai bergeliat. Terbukti, pencari bahan baku bonsai atau penggali kembali mendapatkan order sejak beberapa bulan terakhir.

Dana Keluarga Harapan Ibu Hamil Naik 16 Persen

Bantuan pemerintah dalam hal sosial kemasyarakatan, melalui Program Keluarga Harapan (PKH) untuk ibu hamil di tahun 2016, naik 16 persen dari tahun sebelumnya.

Bonsai Panorama Tuban

Upaya Penyelamatan, Sempat dituduh Eksploitasi

Pengembangan bonsai panorama sempat dipertanyakan para pecinta lingkungan. Mereka takut, budidaya bonsai jenis ini justru dilakukan dengan merusak atau mengeksploitasi alam.

Esai Minggu

Ketika Semua Orang Adalah Jurnalis dan Media

Dulu, ketika media hanyalah cetak, radio dan segelintir televisi, masyarakat tak cepat panik oleh sesuatu yang heboh di media. Maklum, jumlah pembaca media hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk Indonesia. Sebagian lain, terutama yang tidak mengonsumsi media, mendapatkan informasi dari warung, gardu, pasar, atau jamaah jamaah pengajian. Sebuah informasi mengalir pelan, tidak tergesa gesa.