Reporter : Dahrul Mustaqim
blokTuban.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Timur pada periode 16-22 November 2024.
Cuaca ekstrem ini dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan bahkan hujan es.
Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan antara lain Kabupaten Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Madiun (kota dan kabupaten), Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Kediri, Blitar (kota dan kabupaten).
Jombang, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Malang (kota dan kabupaten), Batu, Lumajang, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Banyuwangi, dan Sumenep.
Menurut Kepala BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan, sebagian besar wilayah Jawa Timur saat ini sudah memasuki musim hujan.
Fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang melintasi Jawa Timur dalam sepekan ke depan diperkirakan akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah ini.
Kondisi ini didukung oleh suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Jawa Timur, yang menyuplai uap air ke atmosfer dan meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang bisa memicu hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang selama sepekan ke depan.
Wilayah dengan topografi curam dan perbukitan diharapkan lebih berhati-hati karena risiko terjadinya banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang akibat cuaca buruk.
Masyarakat diminta untuk selalu memperbarui informasi cuaca dan mematuhi arahan dari pihak berwenang untuk mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi. [Rul/Ali]