Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Banyak permainan tradisional anak saat ini telah hilang tergerus perkembangan zaman. Lambat laun permainan tradisional akan punah dan digantikan permainan modern. Namun, anak-anak di Desa Boto Kecamatan Semanding, Tuban masih asyik bermain kekean (gasing) kayu.
Pada Minggu (17/4/2016), beberapa anak tertawa-tawa sambil tangannya terampil melempar kekean. Mereka adalah anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan ukuran gangsing yang bervariasi dan seutas tali (sumbu kompor) sepanjang kurang lebih 1,5 meter, beberapa anak begitu asyik saat kekean saling beradu kekuatan.
Tegar (13) mengatakan senang bermain gasing berbahan kayu ini, dikarenakan permainan ini selain murah juga ramai dan seru. "Permainan ini seru, apalagi kalau hari libur sekolah. Teman-teman yang mengikuti permainan ini banyak," ujar siswa kelas VIII MTs kepada blokTuban.com.
Tegar menambahkan, kekean dibelinya dari pengrajin yang berada di luar desa dengan harga Rp5.000-Rp8.000. Permainan ini memang musiman. Biasanya setelah bosan, anak-anak akan beralih ke permainan layangan.
Sementara itu anak yang lain Febri (10) menambahkan, permainan gasing ini harus beradu kekuatan dengan gasing milik anak lain. Sehingga anak-anak di desa ini betah dengan bermain. "Kalau hari libur permainan ini dimulai dari pagi, namun apabila masuk sekolah permainan ini ya dimulai setelah pulang sekolah," tambah siswa SD tersebut.
Meski permainan tersebut sudah tidak diminati anak kota, namun anak-anak di Desa Boto ini sangat antusias dan nampak menikmati permainan kekean ini.[hud/fah]
