Peristiwa banjir Bandang yang merusak sejumlah sarana dan infrastruktur jalan sekitar jalan Singgahan-Montong, dekat UPTD Pendidikan Singgahan rupanya juga dipengaruhi oleh sebab beralihnya fungsi bendungan yang dijadikan segabai lahan tanam.
Kondisi aspal jalan raya Singgahan-Montong terkelupas. Hal itu terjadi akibat diterjang banjir tadi malam. Tepatnya, lokasi kerusakan sekitar 1 kilo meter ke utara dari pertigaan anjlok atau depan Kantor UPTD Pendidikan Singgahan. Jalur ini diberlakukan sistem buka tutup, sebab hanya separuh badan jalan yang bisa dilalui kendaraan, baik dari arah Singgahan maupun arah Montong. Camat Singgahan mengaku, pihaknya sudah koordinasi dengan UPT Dinas PUPR di wilayah Singgahan. Jalan poros kabupaten Tuban ini akan diperbaiki sementara agar tidak jatuh korban.
Curah hujan tinggi yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Tuban, mengakibatkan beberapa titik daerah tersebut rusak. Banjir, longsor dan jalan rusak, mulai ditemui di tiap wilayah. Seperti halnya yang terjadi sekitar jalan Singgahan-Montong Km 1 ini.
Sekitar delapan hektare tanaman padi siap panen milik petani di Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban rusak akibat diterjang banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) sore.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyerahkan bantuan berupa paket sembako, selimut dan terpal kepada korban terdampak banjir bandang di Desa Jetak, Kecamatan Montong yang terjadi pada Sabtu (16/3/2019) kemarin.
Beginilah Kondisi Rumah Supardi, Warga Gunungwangon, Desa Jamprong, Kenduruan, Tuban, Jawa Timur. Tembok Rumahnya Diganti Terpal, Lantaran Roboh Disapu Banjir Bandang
Di Awal Maret 2019 Lalu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur Dilanda Banjir. Bencana Banjir Telah Merendam 1.036 Hektar Lahan Sawah Petani Lahan Tersebut Menyebar di 10 Kecamatan, Atau Separuh Jumlah Total Kecamatan di Bumi Wali Begini Tanggapan Pemerintah: "Yang terdampak banjir ada 10 kecamatan," ujar Kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tuban, Murtadji, ketika ditemui blokTuban.com di kantornya, Rabu (13/3/2019). Adapun rincian 1.036 hektar tersebut meliputi, di Kecamatan Soko ada 112 hektar terdampak. Yang diklaimkan asuransi Jasindo hanya 17 hektar. Di Kecamatan Rengel total 810 hektar, dan yang ada tanamannya hanya 500 hektar.
Meskipun banjir di beberapa wilayah Kabupaten Tuban sudah surut, namun banjir yang merendam lahan pertanian warga juga masih terlihat menggenang pasca banjir beberapa hari lalu. Kondisi paling parah terlihat di lahan pertanian Kecamatan Rengel.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban menyarankan agar masyarakat terdampak banjir tidak mengkonsumsi air sumur yang telah tercemar banjir sebelum dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
Banjir di awal Maret 2019 telah merendam 1.036 hektar lahan sawah di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Seribuan lahan tersebut menyebar di 10 kecamatan, atau separuh jumlah total kecamatan di Bumi Wali.