Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Meskipun banjir di beberapa wilayah Kabupaten Tuban sudah surut, namun banjir yang merendam lahan pertanian warga juga masih terlihat menggenang pasca banjir beberapa hari lalu. Kondisi paling parah terlihat di lahan pertanian Kecamatan Rengel.
Dari pantauan lapangan, lahan pertanian yang mayoritas ditanami padi kemudian terendam banjir sebab hujan deras disertai intensitas hujan yang tinggi, tak pelak tanaman banyak yang mati dan membusuk terendam. Hal tersebut terjadi karena hanya ada satu saluran pembuangan air lepas.
"Sudah surut, tapi juga masih ada banyak sawah yang kebanjiran," ujar Sumiati, petani di Dusun Logawe, Desa Sawahan, Kamis (14/3/2019).
Dia juga menambahkan, banjir persawahan bakal lama surut. Sebab air yang tertampung pada persawahan Desa Sawahan, Kanorejo, Karangtinoto, juga sebagian sawah di Bulurejo, Kecamatan Rengel memiliki satu akses pembuangan yang sama.
"Jadinya ya lama surutnya. Satu bulan itu pun paling cepat, kalau gak ada hujan lebat dan banjir susulan lagi," paparnya.
Senada dengan yang disampaikan petani di Desa Bulurejo. Banyak lahan pertanian yang sudah ditanam pada sekitar umur 10 hari, terpaksa mati dan membusuk sebab rendaman banjir.
"Petani sekitar sini yang sawahnya kebanjiran belum tanam lagi, soalnya takut ada banjir lagi, karena hujan ataupun Bengawan yang meluap," ujar Yatno kepada blokTuban.com. [feb/rom]
Minim Saluran Pembuangan, Banjir Sawah Lama Surut
5 Comments
1.230x view