Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Peristiwa banjir Bandang yang merusak sejumlah sarana dan infrastruktur jalan sekitar jalan Singgahan-Montong, dekat UPTD Pendidikan Singgahan rupanya juga dipengaruhi oleh sebab beralihnya fungsi bendungan yang dijadikan segabai lahan tanam.
Tak hanya itu saja, air yang lolos dari bendungan yang beralih jadi lahan tanam, juga merusak bangunan pagar milik UPT Pendidikan. Hal tersebut disebabkan oleh aliran yang harusnya berjalan ke saluran irigasi, namun tak lancar dan tersumbat, sehingga membobol area samping bangunan pagar.
"Bendungan dipakai menjadi sawah, otomatis air tanaman tenggelam. Jadinya air harus dilose ke bawah, sampai bobol pagar ini," ujar Wasito, Korwil UPTD Pendidikan Singgahan, Selasa (19/3/2019).
Pihaknya juga menambahkan, andaikata saluran buang dari bendungan besar dan cukup memadai tak akan merusak pagar bangunan milik UPTD. Kurang adanya spek yang memadai, sebab aliran yang berkelok menyeberang jalan tersumbat oleh tanah dan sampah yang tertumpuk di dalamnya.
Persoalan yang andilnya ditentukan oleh Dinas Pengairan itu, diharapkan bisa dikoordinasikan baik dengan pihak desa. Sebab bagaimanapun, bendungan termasuk tanggungjawab desa.
"Jalan terbaik ya horong-gorong dibesarkan saja, biar gak kejadian lagi merusak pagar sampai begini," tuturnya kepada blokTuban.com. [feb/ito]
