Teknologi Modifikasi Cuaca akan Diterapkan di Jatim

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Teknologi modifikasi cuaca (TMC) akan diterapkan di Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengusulkan teknologi tersebut kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan TNI Angkatan Udara (AU), Kamis (5/1/2023). 

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menjelaskan, TMC adalah usaha campur tangan manusia dalam pengendalian sumber daya air (SDA) di atmosfer untuk menambah atau mengurangi curah hujan pada daerah tertentu guna meminimalkan bencana alam yang disebabkan iklim dengan memanfaatkan parameter cuaca.

“Saat ini, kita tidak lagi berfokus pada banjirnya, melainkan kita juga berusaha mencegah hujan yang diperkirakan BMKG itu curah hujan paling tinggi dan berpotensi banjir sehingga dapat dicegah dengan cara memodifikasi cuaca menggunakan teknologi bernama TMC,” ujar Sekda dikutip dari laman resmi Kominfo Jatim. 

Secara umum ada dua metode teknologi tersebut, yakni mamakai pesawat yang dihantarkan bahan semai berupa NaCl ke awan melalui udara. Kedua dengan penyampaian bahan semai ke dalam awan dari darat menggunakan wahana Ground Based Generator (GBG) dan wahana pohon Flare untuk sistem statis.

Baca juga:

BMKG Tuban Himbau Nelayan Waspada Gelombang Tinggi Imbas Cuaca Buruk 

Berkurangnya potensi banjir di DKI Jakarta karena modifikasi bantuan TMC, membuat Jatim ingin segera menerapkannya. “Saya berterima kasih kepada tim dari BNPB pusat, BMKG dan BRIN yang sangat membantu pemerintah Jatim dalam rangka menghadapi cuaca ekstrem,” ungkapnya.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Rustian menegaskan, pada prinsipnya TMC bukan proses membuat hujan. Jadi, istilah hujan buatan yang banyak digunakan atau dikenal oleh masyarakat sebenarnya kurang tepat, karena Balai Besar TMC tidak membuat hujan. 

"Yang benar, hanya memodifikasi cuaca, memberikan perlakuan, mengintervensi proses fisika di sistem awan untuk tujuan tertentu, tergantung kebutuhannya. Menambah, atau mengurangi intensitas curah hujan," sambungnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS