Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Pasca gempa Tuban pekan lalu, PT PLN Nusantara Power (PLN NP) Up Tj. Awar-awar langsung menggelar simulasi gempa bumi di SMK Manbail Futuh, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban pada Senin (1/4/2024).
Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kegempaan kepada pelajar, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat setempat.
Yunan Kurniawan, Senior Manager PT PLN NP Up Tj. Awar-awar, menjelaskan bahwa sebelum praktik simulasi dilakukan, pelajar diberikan materi pengetahuan tentang gempa bumi dan kegiatan tanggap darurat. Mereka diajarkan apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa, serta pertolongan pertama yang dapat dilakukan.
"Kami juga memberikan ilmu terkait keselamatan kesehatan kerja, bagaimana menghadapi keadaan darurat, khususnya gempa bumi. Pelajar diajarkan bagaimana bersikap dan melindungi diri serta warga sekitar dalam situasi darurat tersebut," ujar Yunan.
Harapannya, edukasi yang diberikan kepada masyarakat kali ini dapat meningkatkan pemahaman, wawasan, pengalaman, dan pengetahuan baru terkait bagaimana menghadapi bencana gempa bumi.
"BMKG sendiri telah memberi peringatan bahwa masih akan ada gempa susulan, sehingga ilmu yang diberikan diharapkan dapat digunakan dalam situasi darurat tersebut," imbuhnya.
PT PLN NP Up Tj. Awar-awar juga berencana untuk menyasar sekolah lain dan masyarakat di sekitarnya untuk memberikan edukasi terkait tanggap bencana seperti ini, sehingga masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat yang mungkin terjadi.
"Alhamdulillah gempa M 6.5 tidak berdampak pada operasional PLN NP. Produksi listrik Jawa Bali masih aman," tegasnya.
Alda Amelia salah satu pelajar yang ikut pelatihan merasa cukup tenang setelah tahu bagaimana menghadapi situasi gempa.
"Saat gempa magnitudo 6.5 kuatir karena kerasa goyang akibat gempa," kata Alda.
Pelajar asal Desa Suwalan, Jenu itu berjanji akan menularkan wawasan dan pengalamannya dari PT PLN NP Up Tj. Awar-awar hari ini kepada rekannya.
"Hari ini dapat materi dan simulasi. Segera berlindung di kolong meja atau keluar menjauhi bangunan saat terjadi gempa," katanya.
Sedangkan perwakilan SMK Manbail Futuh, Ahmad Rifai berterimakasih atas inisiasi kegiatan edukasi gempa bumi oleh PLN NP Up Tj. Awar-awar di lembaganya.
"Ini penting karena Tuban jarang terjadi gempa. Setelah ini semoga anak-anak lebih peka dan sigap ketika terjadi gempa susulan," Tutupnya. [Ali/Dwi]