Warga Diminta Manjauh hingga 17 Kilometer dari Pusat Erupsi Gunung Semeru

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Baru reda bencana Gempabumi Cianjur, Jawa Barat, dan Banjir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kini Gunung api Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur aktivitas vulkaniknya meningkat.

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan status aktifitas Gunungapi Semeru dari level III (Siaga) ke Level IV (Awas). Kenaikan level tersebut terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.

Kementrian ESDM mengeluarkan beberapa rekomendasi disampaikan melalui laman resminya dikutip Senin (5/12/2022). Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama, Agung Pribadi menjelaskan bahwa, semua pihak khususnya masyarakat di sekitar Semeru mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Agung juga melarang masyarakat beraktivitas di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.

"Aktivitas di radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru juga beresiko terkena bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya. 

Baca Juga :

Gunung Semeru Berstatus Awas dan Luncurkan Awan Panas Guguran

 

Dia mengingatkan kepada semua pihak, untuk tetap mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. 

Informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_).

Hasil analisis pemantau secara visual dan kegempaan menunjukan, pada tanggal 4 Desember 2022 erupsi yang disertai Awan Panas Guguran masih berlangsung menerus, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati. Teramati awan panas guguran dengan jarak 12 km dari puncak dan masih terus berlangsung.

Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 KM dari puncak. Sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara. Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.

"Arah luncuran awan panas guguran dan guguran ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Jangkauan awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 Km. Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai," tutupnya. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS