Bakar Jagung Rame-rame di Api Abadi

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban memang kaya akan Sumber Daya Alamnya (SDA). Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya bekas pengeboran minyak Pertamina pada tahun (1978-1982).

Namun berhubung debit sumber minyak yang berada di desa tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh pihak Pertamina, akhirnya dilakukanlah pengeboran di Desa Rahayu Kecamatan Soko. Sehingga bekas pengeboran yang berada di di Desa Maindu tersebut dijadikan sebagai cadangan.

[Baca juga: Api Abadi Maindu, Destinasi Wisata Alternatif di Montong]

Namun, sejak bekas pengeboran yang berada di Desa Maindu tidak dilanjutkan, sampai sekarang menimbulkan api yang terus menyala, sehingga dinamailah sebagai 'Api Abadi', yang menjadi daya tarik bagi masyarakat sekitar Kecamatan Montong maupun luar untuk berkunjung di tempat tersebut.

Mereka biasanya datang untuk sekadar menyaksikan fenomena alam yang langka, tidak sedikit para remaja memanfaatkan api yang terus menjilat-jilat itu untuk melakukan berbagai aktivitas saat berkumpul dengan teman, mulai dari bakar umbi-umbian, ayam, hingga bakar jagung apabila lagi musimnya.

"Para remaja yang datang, banyak yang memanfaatkan api tersebut untuk melakukan bakar-bakaran," ujar Kosim, salah satu pemuda desa setempat, Jumat (22/7/2016).

Berhubung lokasinya berada di tengah-tengah persawahan yang ditanami jagung, sehingga musim seperti ini para remaja melakukan acara bakar-bakar. Namun tak sedikit pula para remaja yang membawa jagung dari rumah.

Kosim kepada blokTuban.com menambahkan, tak heran apabila pemuda-pemudi yang berada di kawasan Kecamatan Montong khususnya, mengerti tempat tersebut. Pasalnya setiap orang bisa mengunjungi tempat tersebut dengan tidak dipungut biaya. " Selain fenomena alam, pengunjung juga bisa melihat pemandangan alam berupa gunung," ungkapnya.

Remaja lain, Hadi (14) mengatakan, saat musim jagung seperti saat ini ia sering datang dan membawa jagung dari rumah dan sengaja membakarnya di Api Abadi, "Kalau bakarnya di tempat ini bisa bersama teman jadinya rame," tutur Hadi. [hud/rom]