Reporter: Dwi Rahayu, M.A. Qohhar
blokTuban.com - Ada yang berbeda saat melintas di Jalan Raya Bojonegoro-Pakah, tepatnya sekitar SPBU Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Di timur jalan, tampak kain dibentuk seperti lampion berjajar rapi.
Ternyata, kain tersebut membungkus bunga tembakau yang sengaja dibuat untuk mengamankan benih dari hinggapan kumbang. Karena, saat budidaya benih tembakau, maka tidak boleh ada kumbang yang berpindah tempat dari bunga tanaman lain ke calon bibit.
Hal itu disampaikan Munandar, pengusaha bibit tembakau rekanan PR Gudang Garam yang mempunyai tanaman tembakau di Desa Pekuwon, Kecamatan Rengel. Baru pertama kali ini, Munandar mengusahakan lahan pertanian seluas 2 hektare (Ha) ditanam tembakau sampai berbunga dan menjadi benih.
"Semoga saja masih bisa menghasilkan, karena kondisi cuaca tidak menentu seperti ini," kata Munandar, kepada blokTuban.com.
Ditambahkan, saat ini tanaman tembakau dengan jumlah sekitar 36.000 yang sudah berumur tiga bulan mulai berbunga. Sesuai dengan saran PPL, maka harus dibungkus kain bagian atas tanaman hingga menutupi seluruh bunga yang akan menjadi bibit. "Kalau dibiarkan, maka bunga akan rusak tercampur dengan jenis tanaman lain yang dibawa oleh kumbang," sambungnya.
Ia menerangkan, banyak yang kaget juga melihat tanaman tembakau dibungkus lampion di atasnya. Karena, ada tiang bambu untuk menyangga pembungkus tersebut untuk tetap tegak dan tidak membuat patah batang tembakau. "Mungkin sebulan lagi sudah bisa diambil dan dipanen bibitnya," lanjut Munandar. [dwi/mad]
Bukan Lampion, Tapi Usaha Benih Tembakau
5 Comments
1.230x view