Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Sejak pagi, kebanyakan peserta unjuk rasa dari masyarakat Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Kamis (21/7/2016), langsung menuju ke Pad B. Jika sekitar pukul 08.30 WIB pagi warga di Pad A belum banyak, tapi di Pad B sudah mulai berjubel. Tidak hanya bapak-bapaknya saja, tapi juga ibu-ibu beserta anaknya.
Pantauan blokTuban.com di lapangan menyebutkan, jika merujuk atau sesuai dengan surat dengan nomor: GK/01/VII/2016 yang ditujukan ke Polsek Soko dengan tembusan Danramil Soko, Camat soko, Kepala Desa Rahayu, Ketua BPD Rahayu dan manajemen JOB P-PEJ, koordinator aksi Tarmuji menyebutkan jika demo akan dimulai dari sekitar Balai Desa Rahayu dengan rombongan menuju ke Pad A. Jadwal yang ditulis pukul 07.00 WIB.
[Baca juga: Didemo Warga, Ini Jawaban JOB PPEJ ]
Namun, karena pejabat teras dan karyawan Operator Minyak dan Gas Bumi (Migas) Lapangan Mudi, Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB P-PEJ) berkantor di Pad B, maka warga menumpuk massa di jalan akses menuju ke perkantoran tersebut. Sedangkan Pad A relatif lebih sepi dan hanya puluhan warga berjaga-jaga di sekitar pintu masuk.
"Kita memang membagi dua kelompok, satu berada di Pad A, dan warga yang lebih banyak berada di Pad B," jelas Korlap Aksi dari GERAH KOBAR, Tarmuji, kepada blokTuban.com di lokasi demo.
Sementara itu saat terop di Pad B cepat terpasang di depan pintu masuk utama, berbeda dengan Pad A. Warga tampak duduk-duduk di sebelah kiri pintu masuk, dan lainnya di seberang jalan. Terop juga tidak tampak, hanya tulisan maupun banner di pagar pembatas untuk masuk ke wilayah operasi.
"Kita berjaga-jaga di Pad A sini, sesuai dengan instruksi dari warga yang ada di Pad B," tambah seorang peserta Aksi, Karmini. [dwi/mu]