Skip to main content

Category : Tag: Peta


Petani Persil Gesikan Mengaku Minim Hasil Panen

Lahan pertanian area hutan yang terpampang di Kecamatan Grabagan menjadi salah satu sandaran hidup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Sistem kerjasama antara warga penduduk sekitar hutan dan pengelola Perhutani menjadi kunci dari hubungan kesejahteraan petani setempat.

Harapkan JUT, Petani di Pancur Bikin ‎Papan Tulisan ini

<em>'Mohon maaf! Yang lewat &lrm;sini diharap bayar untuk pembangunan jalan ini</em>'. Begitulah sedikit catatan harap warga petani yang dituangkan dalam selembar papan triplek usang, di sebuah jalan buntu menuju persawahan Dusun Pancur, Desa Minohorejo, Kecamatan Widang.

Demi Pilgub, Petani Pun Rela Tinggalkan Aktivitas Sejenak

&nbsp;Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) beserta wakilnya tinggal hitungan jam lagi. Berbagai seruan dan imbauan dari tingkat daerah sampai lingkup kecil masyarakat telah dilakukan lewat berbagai cara dan media.

Akhir Panen, Harga Jagung ‎Kering Terus Membaik

Masa akhir panen jagung telah berlalu di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Grabagan, Plumang dan Rengel. Jika sebelumnya harga jagung kering dari petani hanya berkisar di angka Rp3.000 per kilogram (Kg), kini tanaman tersebut terus membaik harganya.

Kemarau, Petani di Grabagan Hanya Bersihkan Lahan

&nbsp;Meskipun sudah sangat jarang turun hujan, &lrm;para petani jagung yang berada di atas perbukitan kapur Tuban selatan tetap beraktivitas di ladangnya. Tak banyak tanaman hijau jagung yang tumbuh, sebab telah sebulan terakhir ini jagung-jagung telah dipanen. &nbsp;

Olah Lahan, Petani Widang‎ Hadapi Musim Tak Tentu

Kecamatan Widang merupakan wilayah dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan perikanan. Lahan pertanian yang lebih dari cukup, ditambah letak geografis yang berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo menjadikan wilayah di timur Kabupaten Tuban yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan itu menjadi wilayah berpotensi makmur.

Minim Petani Muda, Iswanto Ajak Pemuda Bertani

Di era milenial saat ini, banyak kawula muda lebih cenderung sibuk dengan urusan gadget dan perkembangan zaman kekinian. Tak dipungkiri lagi, tahun demi tahun kapasitas petani usia muda kian terkikis oleh zaman. Minat pemuda untuk bertani tergeser dengan berbagai mode dan gaya hidup yang mempengaruhi.