Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Kecamatan Widang merupakan wilayah dengan mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan perikanan. Lahan pertanian yang lebih dari cukup, ditambah letak geografis yang berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo menjadikan wilayah di timur Kabupaten Tuban yang berbatasan dengan Kabupaten Lamongan itu menjadi wilayah berpotensi makmur.
Namun di musim kemarau saat ini, yang juga sebagai musim tak tentu, sebab siang panas tapi pada sore dan malam harinya terjadi hujan, para petani di Widang tak begitu repot karena hal itu.
Para petani selalu memaksimalkan keadaan yang ada, yakni bertani ketika musim kemarau, dan saat musim penghujan, banyak diantara mereka yang memelihara berbagai jenis ikan di sawah yang mereka olah terlebih dulu menjadi sebuah tambak.
"Warga petani sekitar Widang sini begitu memang. Kalau musim penghujan lebih condongnya mengolah sawah untuk ternak ikan. Tapi kalau kemarau begini bertani lagi," ujar Jono, petani asal Ngadirejo, Kecamatan Widang, Sabtu (23/6/2018).
Menurutnya, olah lahan tersebut merupakan cara yang tepat agar petani tak berhenti dari aktivitas pekerjaannya. Adanya curah hujan yang melimpah dimaksimalkan dengan budidaya ikan. Sedangkan sebelum musim penghujan usai dan sudah panen ikan, petani akan mengolah lahannya sebagai media tanam padi seperti sebelumnya.
"Jadi setiap tahun gak hanya padi saja," pungkasnya kepada blokTuban.com. [feb/rom]
Olah Lahan, Petani Widang Hadapi Musim Tak Tentu
5 Comments
1.230x view