Dinkes Jebol Anggaran, Dipastikan SPM Akan Dihapus
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dipastikan tahun depan akan menghapus program Surat Pernyataan Miskin (SPM).
Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dipastikan tahun depan akan menghapus program Surat Pernyataan Miskin (SPM).
Dinas kesehatan Kabupaten Tuban kini telah mengalami defisit anggaran di tahun 2016. Tak tanggung-tanggung, beban nilai yang sedang dipikul saat ini nilainya mencapai 7 miliar.
Pemerintah Kabupaten Tuban telah mencanangkan program Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) yang bertujuan untuk menekan peningkatan penyakit mematikan tersebut.
enyakit mematikan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) dapat menular kepada orang lain. Masyarakat perlu mewaspadai penularan penyakit yang mematikan ini sebagai bentuk pencegahan agar tidak menjangkit diri dan keluarga.
Tuban bisa dikategorikan masuk darurat penanggulangan penyakit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Hingga saat ini, sebanyak 454 warga Tuban telah terjangkit penyakit mematikan tersebut.
Kepala UPT Dinas Kesehatan (Dinkes) Kecamatan Senori, dr. Fitria Wahyuningtyas, memastikan bahwa permen jari belum ditemukan beredar di Kecamatan Senori.
<div>Mencuatnya kabar tentang penarikan biaya berobat pasien miskin di tiap-tiap Puskesmas kecamatan ditepis oleh Kepala Dinas Kesehatan Tuban. Pasalnya, pasien miskin sudah digratiskan biaya berobat karena telah ditanggung oleh APBD Kabupaten.</div>
<p dir="ltr">Setelah ditetapkannya Lembaga Karate Inkanas (Institut Karate-Do Nasional) secara resmi di Polres Tuban maka dipilih hari Sabtu menjadi agenda rutin latihan bersama anggota Polres Tuban. Selain hari Sabtu, juga akan diadakan latihan rutin setiap hari Rabu untuk anggota Polsek se-Kabupaten Tuban. Sesuai rencana, setiap Polsek wajib mengirimkan lima anggotanya untuk mengikuti latihan karate tersebut.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah menetapkan standart kesehatan bagi Calon Jamaah Haji (CHJ). Seperti halnya, setiap kloter pemberangkatan Jamaah Haji memiliki lima tenaga medis profesional semala ibadah haji berlangsung.
<div>Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Tuban Esti Surahmi menyampaikan, masyarakat harus berhati-hati dalam memilih kosmetik. Sebab, banyak sekali produk di luar yang berbahaya dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit bahkan sampai kanker.</div>