Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dipastikan tahun depan akan menghapus program Surat Pernyataan Miskin (SPM).
Sebagaimana diketahui, bahwa SPM merupakan program dari Pemkab dan telah menjadi solusi bagi masyarakat miskin yang sedang sakit dengan keterbatasan biaya berobat.
"Ditahun 2017 Surat Pernyataan Miskin sudah tidak ada lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan, Saiful Hadi kepada blokTuban.com (Kamis, 20/10/16)
Saiful sapaan akrabnya menjelaskan, salah satu alasan dihentikan program SPM bagi pasien miskin adalah karena anggaran berobat gratis dari Pemkab tidak cukup untuk membendung banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan tersebut.
"Banyak sekali masyarakat yang menggunakan SPM saat berobat," ujarnya.
Alumnus FK Unair itu menambahkan, dari anggaran yang digelontorkan oleh Pemkab untuk biaya berobat gratis tahun 2016 nilainya mencapai 15 Miliar. Tetapi, dana sebanyak itu masih belum cukup untuk menopang biaya pasien miskin.
"Belum cukup, justru saat ini kita kebobolan anggaran sebesar 7 Miliar," ucapnya.
Menurutnya, sebagai ganti atas dihapusnya SPM bagi pasien miskin maka akan digantikan dengan Kartu Indonesia Sehat yang merupakan program dari pemerintah.
"Solusinya adalah dengan menggunakan KIS, sebagai ganti dari SPM, biaya berobat juga tetap digratiskan," pungkasnya.[nok/ito]