Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Dinas kesehatan Kabupaten Tuban kini telah mengalami defisit anggaran di tahun 2016. Tak tanggung-tanggung, beban nilai yang sedang dipikul saat ini nilainya mencapai 7 miliar.
Minus anggaran tersebut diakibatkan karena banyaknya pasien miskin yang berjubel menggunakan layanan program kesehatan gratis dengan menggunakan Surat Pernyataan Miskin (SPM) sebagai jaminan.
Padahal, anggaran untuk berobat gratis yang digelontorkan oleh Pemkab nilainya mencapai angka 15 miliar untuk tahun ini, namun anggaran tersebut tampaknya masih belum cukup untuk menanggung biaya pasien dengan bekal Surat Pernyataan Miskin.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Saiful Hadi mengatakan, bahwa memang Dinkes telah minus anggaran untuk tahun ini. Hal itu disebabkan karena banyaknya masyarakat atau pasien yang berobat dengan menggunakan Surat Pernyataan Miskin.
"Jika membawa SPM kan gratis biaya berobat, karena sudah ditanggung oleh APBD," Ujar Saiful kepada blokTuban.com (Rabu, 19/10/16)
Menurutnya, untuk saat ini memang beban anggaran sangat terasa karena pos anggaran untuk dinkes ditahun ini ternyata masih belum cukup menopang biaya pasien miskin saat sakit.
"Dinkes jebol 7 miliar alias minus, ini lagi pusing-pusingnya," ungkap Akumnus FK Unair tersebut.
Saiful menambahkan, meski dalam keadaan minus namun program ini akan tetap dijalankan mengingat sudah menjadi menjadi prioritas layanan gratis dari Pemkab Tuban. Hanya saja mungkin akan diperlukan evaluasi untuk kedepannya.
"Walaupun kita minus anggaran, tetapi untuk pelayanan pasien miskin tetap akan kita layani," pungkasnya.[nok/ito]