Pasca Diguncang Gempa 3 Kali, Tak Ada Kerusakan Infrastruktur di Tuban

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Kabupaten Tuban telah diguncang gempa bumi sebanyak 3 kali pada Jumat (14/4/2023) pada pukul 16.55 Wib, dengan pusat gempa yang berada di 68 Km Barat Laut Tuban. Beruntung dalam bencana alam tersebut tak ada laporan kerusakan di wilayah Kabupaten Tuban.

Gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo pertama mengguncang laut Tuban, kemudian gempa susulan berkekuatan 5,5 magnitudo, Jumat (14/04/2023) pukul 17.37 Wib.

Pantauan BMKG Tuban terdapat gempa susulan lagi namun kekuatannya semakin berkurang.

“Yang terakhir kemarin 3,4 skala richter dan tergolong aman,” ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Zem Irianto Padama kepada blokTuban.com.

Sementara itu, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Sudarmaji saat dikonfirmasikan blokTuban.com apakah ada kerusakan infrastruktur di Kabupaten Tuban yang ditimbulkan akibat gempa tersebut, ia mengatakan gempa yang mengguncang Kabupaten Tuban tidak menimbulkan kerusakan.

“Alhamdulillah aman, tak ada kerusakan,” ujar Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Sudarmaji.  

Namun demikian, Sudarmaji juga menghimbau jika memang ada masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait Penanggulangan Bencana agar menghubungi BPBD Kabupaten Tuban.

Keterangan dari BMKG, bahwa meskipun pusat gempa di Laut Tuban getaran gempa juga dirasakan di Kuta V MMI, Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Nganjuk dan Pacitan.

Selain itu, wilayah Kediri, Garut, Mataram IV MMI,  Malang, Surabaya III-IV,  Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, Bima, Denpasar, Madiun, Pelabuhan Ratu, Bayah, Malingping, Labuah, Tabanan II MMI, Ponorogo Magetan, Wilayah Bantul, Yogya, Gunung Kidul, Purwokerto, Lembang, Wonosobo, Klaten, Solo dan Purbalingga hingga magelang juga turut merasakan getaran gempa tersebut.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalam hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull, pada lempeng Indo-Australia, yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi, memiliki mekanisme pergerakan turun,” tutup Zem. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS