Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Kendati Kabupaten Tuban 2 kali diguncang gempa beberapa masyarakat tak merasakan adanya guncangan tersebut.
Sebelumnya Tuban diguncang dengan gempa berkekuatan 6,6 magnitudo, kemudian diguncang lagi gempa susulan berkekuatan 5,5 magnitudo, Jumat (14/04/2023) pukul 17.37 Wib.
Gempa ke dua yang mengguncang Kabupaten Tuban ini bergeser yang awalnya berlokasi di 6.29. LS,111.92 BT dengan kedalaman 632 menjadi 6.2LS, 112.94 BT dengan Kedalaman 600 Kilometer.
Menurut Darul Mustakim (25) ia yang saat terjadi gempa sedang berada di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, tak merasakan jika adanya gempa yang mengguncang Kabupaten Tuban.
“Saya tak merasakan, dan saya masih berkegiatan seperti biasa,” ujar Darul Mustakim kepada blokTuban.com, Jumat (14/04/2023).
Senada dengan Darul Mustakim, Savira (24) warga Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban juga tak merasakan adanya gempa.
“Saya tidak merasakan adanya gempa, tapi katanya di kecamatan sebelah terasa,” ujarnya.
Senada dengan Savira, Untung (52) warga Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, juga tak merasakan adanya gempa bahkan ia juga berkegiatan seperti biasa.
“Tidak merasa gempa saya, bahkan saya masih buat jajan lebaran seperti biasanya,” ujar Untung.
Begitu pun yang dirasan yang dirasakan Amrul (23) warga kelurahan Mondokan Kecamatan/Kabupaten Tuban ia juga tak merasakan adanya gempa.
“Tidak merasakan saya mas,” ujarnya.
Senada dengan beberapa orang tersebut Maratus (21) yang sedang berada di wilayah Tuban Kota juga tak merasakan adanya gempa.
“Tadi saya di kota tak merasakan gempa,” ujarnya.
Sedangkan dari beberapa narasumber yang di wawancara blokTuban hanya ada satu yang merasakan guncangan gempa di Tuban yaitu Ayu (25) warga Dusun Jabung, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ia merasakan adanya gempa.
“Saya tadi merasakan gempa mas, sampai pusing tadi,” ujarnya.
Saat itu Ayu mengira hanya pusing biasa, dan tidak mengira kalau itu gempa, namun saat melihat benda yang berada di kamarnya begerak sendiri dan pintu lemari juga ikut bergerak sendiri ia baru sadar kalau ada gempa.
Kemudian ia mencoba mengecek platform media sosial ternyata benar Kabupaten Tuban habis diguncang gempa.
“Tadi sasa merasakan sekitar satu menitan mas,” imbuhnya.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Zem Irianto Padama saat di konfirmasi blokTuban mengapa masyarakat Tuban banyak yang tidak merasakan gempa tersebut ia menjelaskan bahwa kemungkinan mereka sedang beraktivitas dan mengakibatkan kurang peka.
“Mungkin mereka sedang beraktifitas atau sedang berkendaraan, kejadiannya juga tadi sekitar 5 detik dan mungkin juga kurang peka,” Ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tuban, Zem Irianto Padama
Pria yang akrab disapa Zem menambahkan bahwa gempa ini bisa lebih dirasakan di daerah-daerah yang jauh seperti Trenggalek, Kuta Bali, Gianyar, Tulungagung, Nganjuk karena gempanya dalam, rambatan gelombangnya bisa jauh sehingga dirasakan di wilayah yang jauh.
Dan dari pantauan BMKG Tuban terakhir, setelah gempa susulan dengan kekuatan 5,5 magnitudo, terdapat lagi gempa susulan kedua, namun kekuatan nya semakin berkurang.
“Yang terakhir tadi 3,4 skala richter dan tergolong aman,” tutupnya. [Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS