Mengintip Gurihnya Bisnis Aneka Camilan di Tuban Yang Beromzet Jutaan Rupiah

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Bisnis produk cemilan rupanya saat ini tengah menjadi salah satu bidang yang banyak digemari atau menjadi trend dikalangan masyarakat. Gaya hidup masyarakat yang gemar menikmati beragam jenis camilan menjadi penyebab banyaknya pengusaha yang mecoba peruntungan di dunia kuliner. 

Tak hanya di kota-kota besar saja, di Kabupaten Tuban sendiri, geliat bisnis produk camilan dari bahan baku yang beragam juga mulai bermunculan. Salah satunya, produk kuliner Cemal-cemil yang berasal dari Desa/Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban yang mulai berdiri sejak 6 tahun silam.

Owner aneka olahan Cemal-cemil, Dianatul Islamiyah mengungkapkan, usaha yang sudah dirintisya sejak tahun 2016 itu, berawal dari keinginan untuk mengisi waktu luang. Akhirnya mencoba peruntungan dengan memproduksi dan menjual kripik pisang untuk mencari kesibukan. 

Terkait : bisnis Servis KTP dan SIM Setiap Hari Dicari Puluhan Warga Tuban, Tarifnya Murah Meriah

“Awal mulanya sebenarnya ibu nggak ada kesibukan, dulu jualan di pasar. Terus mulai tahun 2015 itu Pasar Rengel sepi sudah nggak ada orang sama sekali, terus ada berbagai macam masalah akhirnya gulung tikar dan nyari kesibukan yang mendatangkan rezeki. Akhirnya bikin kripik pisang pas awal tahun 2016,” terangnya kepada blokTuban.com saat ditemui di rumah produksinya, Selasa (19/7/2022). 

Dari olahan kripik pisang itu, kini perempuan 24 tahun itu mengembangkannya dengan berbagai produk cemilan lainnya seperti brambang goreng, bawang goreng, kacang bawang, serta kripik mbote.

Dalam merintis usahanya tersebut, Diana sapaan akrabnya mengaku jika kesulitan yang biasa dialaminya ialah mengupgrade kemasan produk serta kurangnya Sumber Daya Manusia dalam proses produksi. Pasalnya, hingga kini ia masih belum mempercayakan proses pembuatan produknya ke orang lain sepenuhnya. 

Terkait : Perempuan Tuban Ini Sukses Merintis bisnis Coklat Karakter Lucu, Tak Disangka Awalnya Begini

“Yang paling best seller kripik pisangnya. Kalau kesulitan sebenarnya di management SDM karena yang bikin masih ibu sama bapakku dibantu bulekku. Kalau sekedar ngupas ibu sudah berani percaya ke bulekku cuma kalau nggoreng sama takaran bumbunya masih belum berani ngasih ke orang karena praktek dan jam terbang takutnya kualitasnya juga beda,” paparnya. 

Kendati demikian, sejumlah produk olahannya itu sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya di Kabupaten Tuban saja, namun juga berbagai kota besar di Indonesia. Seperti Surabaya,  Lombok, Bekasi, Tangerang, Yogyakarta, Gresik,  dan beberapa daerah lainnya. Maka tak heran, jika omzet yang dihasilkannya mencapai Rp4 hingga Rp5 juta per bulan. 

Untuk dapat menghasilkan 10 kg produk, Alumnus Universitas Airlangga Surabaya ini mengaku membutuhkan waktu kisaran 10-12 jam mulai dari proses pembuatan hingga pengemasan dengan dibantu oleh ibu, ayah serta saudaranya. 

Terkait : Usia 19 Tahun Pandai Berbisnis, Pemuda Plumpang Raup Cuan Jutaan Rupiah Setiap Bulan

“Pemasarannya juga lewat online seperti di shopee, toko pedia, facebook sama instagram. Kalau dititipin di toko-toko ada sekitar 10 toko termasuk di pasar,” katanya. 

Perempuan ramah ini juga menambahkan, seluruh olahan produk cemilannya mampu bertahan dalam kurun waktu sekitar 3 bulan. Selain itu, keunggulan dari produk-produknya ialah dari segi kualitas baik dari bahan, barang dan juga rasa. 

“Harganya kalau yang dititip di toko harga kemasan terkecil Rp10 ribu beratnya 100 gram. Kalau di online itu kemasan paling kecil 200 gram harganya Rp15 ribu. Kalau brambang goreng kita jualnya Rp300 ribu per kilo karena sekarang lagi mahal, dan untuk yang kemasan kecil Rp35 ribu beratnya 130 gram,” jelasnya. 

Terkait : Hebat! Cemilan Limbah Pisang Soko Pernah Dipamerkan di Turki

Dengan demikian, Diana berharap produk Cemal-cemil nya bisa menjadi makanan khas daerahnya serta dapat menjadi salah satu produk rekomendasi yang bisa menjadi oleh-oleh jika masyarakat berkunjung ke Kabupaten Tuban. 

“Selain itu aku juga ingin menghimpun masyarakat sekitar buat kedepannya kalau semisal aku yang promosikan dengan label Cemal-cemil tapi mereka yang memproduksi. Jadi seperti bikin sentra kuliner atas nama Cemal-cemil dan memperdayakan masyarakat sekitar untuk sama-sama produksi yang bisa mengangkat nama daerah,” tutupnya. [Sav/Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS

Camilan Rekomendasi di ShoPee:

MAKARONI Bantet BELI DI SHOPEE: MAKARONI Bantet/bantat Termurah

 BELI DI SHOPEE: MIE LIDI 500-an, Cocok Buat Usaha

 BELI DI SHOPEE: BASO ACI TULANG RANGU PEDAS TERLEZAT

 BELI DI SHOPEE: Basreng Stik Pedas Dan Ori Daun Jeruk 50 gr 100 gr

 BELI DI SHOPEE: MIE LIDI TERMURAH BOX 500ML x-tra pedas