Pertengahan tahun 2018 ini menjadi sebuah momen tepat dilakukannya pembangunan. Hal itu terbukti dengan adanya sejumlah pembangunan yang tengah digarap Pemerintah Kabupaten Tuban, dengan membangun beberapa aspek sarana prasarana umum.
Musim liburan sekolah hingga pertengahan bulan Juli ini menjadi momen yang tepat untuk berlibur bersama keluarga, sahabat, maupun teman dekat. Sejumlah wisata di Bumi Wali pun banyak diburu wisatawan dari dalam maupun luar daerah Kabupaten Tuban.
Banjir bandang menerjang tiga dusun di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jum'at pagi (22/6/2018) sekitar pukul 08.40 WIB. Akibatnya, sebanyak 328 unit rumah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, rusak akibat diterjang banjir bandang pada Jumat (22/6/2018).
Ribuan masyarakat Kenduruan, Kabupaten Tuban mengikuti jalan sehat yang dilaksanakan Karang Taruna (Kartar) setempat, Sabtu (23/6/2018). Sejak pagi, mereka mulai membanjiri lokasi start dan finish yang berpusat di lapangan 'Bhakti' Kecamatan Kenduruan.
Menunggu datangnya waktu berbuka puasa di sore hari atau disebut Ngabuburit, berbagai tempat di wilayah Kecamatan Soko selalu ramai dibanjiri masyarakat umum. Seperti yang tampak di pertigaan patung, Pasar Tradisonal Sokosari.
Memasuki liburan awal bulan suci Ramadan, sejumlah titik lokasi wisata serta tempat-tempat santai di Tuban selatan dibanjiri para pengunjung dari berbagai daerah. Kendati demikian, hal berbeda jelas terlihat di lokasi wisata Goa Ngerong Rengel.
Menjelang akhir tahun ajaran 2017/2018, jasa sablon mulai kebanjiran order. Bahkan bila dibandingkan dengan hari biasa kenaikannya lebih dari seratus persen.
‎Daerah persawahan di Kecamatan Rengel, khususnya lahan pertanian milik warga yang berada dekat dengan Sungai Bengawan Solo kerap dihantui bencana banjir ketika musim penghujan tiba. Hal itu menjadi satu dari banyaknya faktor kegagalan panen tanaman padi para petani.
Berbagai ancaman bencana yang kerap menyelimuti daerah kawasan bantaran Sungai Bengawan Solo, bisa dianggap sebagai bom waktu bagi warga masyarakatnya. Dampaknya, seperti longsor dan banjir, tentu juga berimbas pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, warga, bahkan anak-anak yang terpaksa tak bisa sekolah jika ruangan kelasnya dikepung banjir.
Ketika hujan lebat, pemandangan berbeda akan kita temui di sepanjang jalanan Pasar Tradisional Rengel. Mulai dari jalan raya Desa Logawe hingga ke utara perempatan pasar, derasnya air hujan bisa mengubah jalanan tersebut menjadi anak sungai dadakan.
