Permasalahan Sampah di Bumi Wali
Tuban Baru Miliki Tiga TPA
20 kecamatan tersebar di wilayah Kabupaten Tuban. Kendati demikian sampai saat ini, diketahui Tuban baru memiliki tiga Tempat Pembuangan AKhir (TPA) sampah.
20 kecamatan tersebar di wilayah Kabupaten Tuban. Kendati demikian sampai saat ini, diketahui Tuban baru memiliki tiga Tempat Pembuangan AKhir (TPA) sampah.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melakukan evaluasi beras miskin (Raskin) atau Rastra (beras sejahtera) tahun 2015/2016, di Pendopo Kridha Manunggal, pada Selasa (23/2/2016) pagi. Acara dimulai pukul 09.30 WIB dengan ditandai pembukaan oleh Bupati Tuban.
Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban, menyebabkan kerugian di berbagai sektor. Mulai kerugian dari sektor pertanian, sampai kerugian akibat adanya fasilitas umum yang rusak.
Saat musim panen padi, seperti yang terjadi di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, banyak orang yang tidak mempunyai lahan persawahan ikut merasakan panen tersebut.
Perusahaan semen baru yang akan ikut bermain di Bumi Wali sebutan Tuban, PT Abadi Cement, mulai mengajukan penggunaan kawasan hutan yang ada di kabupaten setempat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, menggelontorkan anggaran Rp1,6 miliar untuk perbaikan Avur (sungai) Kuwu, Kecamatan Plumpang. Anggaran ini dipergunakan untuk melebarkan sungai, pelebaran beberapa titik sungai yang menyempit, dan juga dipergunakan untuk perbaikan dan pembangunan tanggul.
Memiliki luas area 1.905 kilometer persegi (Km²), Kabupaten Tuban tercatat memproduksi sampah sebanyak 170 kubik setiap hari. Sampah yang ada berasal dari organik atau dapat diurai dan sampah anorganik atau sulit diurai.
Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban melakukan penanganan sementara keberadaan lubang di tengah Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban, Senin (22/2/2016).
Selama beberapa pekan terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban diterjang banjir. Mulai dari luapan Bengawan Solo, luapan Avur, ataupun berasal dari banjir bandang.
Lagi-lagi pohon pisang dipergunakan sebagai simbol kerusakan jalan. Kali ini, pohon pisang dengan tinggi sekitar 1 meter tampak tertanam di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban.