Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam beberapa aliansi memperingati Hari Perempuan Internasional dengan aksi teatrikal, Selasa (8/3/2016).
Aksi ini diinisiasi oleh segenap aliansi perempuan di Tuban. Di antaranya Koalisi Perempuan Ronggolawe (KPR), Komunitas Rumah Perempuan Mandiri dan Korps PMII Putri (KOPRI) Tuban.
Menurut mereka, meski hari ini 106 tahun berselang setelah Hari Perempuan Internasional disahkan oleh PBB tetapi perempuan belum menemukan keadilan.
Berangkat dari hal tersebut, sejumlah aliansi perempuan di Tuban kembali menyuarakan women's right atau hak perempuan. Mereka menyuarakan hal itu dengan menggelar aksi teatrikal di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tepat di bawah terik matahari.
"Aksi teatrikal dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional mengangkat isu "Bunyikan Kentongan Sebagai Tanda Membangunkan Pemerintah dari Tidur Panjang," kata Direktur KPR, NUnuk Fauziyah.
Teatrikal tersebut dilakukan oleh puluhan anggota beberapa aliansi perempuan. Para pemain berperan sebagai Bupati, DPRD, dan perempuan korban kekerasan baik itu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maupun seksual.
Kemudian, teatrikal yang dilakukan tersebut ditujukan kepada segenap Pemerintah Daerah (Pemda) Tuban dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban. Dimana sejauh ini peran Pemda dan DPRD belum dapat berkontribusi di tengah masyarakat Tuban yang jamak ini.[dwi/col]
