Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Warga Desa/ Kecamatan Rengel yang menjadi korban banjir bandang menerima bantuan berupa enam kardus mi instan, Senin (7/3/2016). Bantuan tersebut diserahkan oleh Kepala Desa langsung kepada korban banjir.
Diketahui, banjir bandang yang terjadi Minggu kemarin (6/3/2016) sedikitnya menerjang sebelas rumah yang berada tepat di samping tembok penahan air sebelah utara pasar Rengel. Volume air begitu deras hingga menyebabkan tembok jebol. Akibat hal itu sedikitnya tiga rumah rusak parah dan delapan rumah di antaranya rusak ringan.
Salah seorang pemilik rumah rusak berat, Sutik (40) mewakili korban lainnya menerima bantuan mi instan tersebut. Bantuan sementara yang diberikan diterima Sutik dengan pandangan datar. Ia masih meratapi bencana yang menimpanya, rumah yang terbuat dari kayu milinya tidak ada lagi yang tersisa.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Kejadian (banjir) begitu cepat, saya bingung dan panik jadi tidak dapat memikirkan untuk menyelamatkan barang benda," kata Sutik kepada blokTuban.com.
Dia tinggal bersama ibunya, Lasmirah. Ia tidak menyangka rumah yang ia tempati dari dulu kini tidak dapat dihuni lagi. Pada dinding kayu bagian belakang dan dalam rumah jebol, kerugian yang ditanggung Sutik ditaksir mencapai Rp40 juta.
Perabot rumah tangga pasca banjir yang dapat diselamatkan ditaruhnya di depan pelataran rumah. Dari puing dinding, tempat tidur, lemari kecil televisi tua tidak diketahui masih berfungsi atau tidak.
Banjir bandang yang menurut informasi baru terjadi setelah 1977 ini mengagetkan warga setempat. Dari segi kerusakan, rumah Sutik bisa dibilang terparah dibanding lainnya. Meski perabotan dijadikan satu di dalam ruang tamu masih dapat diselamatkan.
"Harapannya bisa dibantu untuk perbaikan rumah. Rumah rusak kabeh (semua) dan tidak bisa diperbaiki sendiri," kata Sutik menambahkan. [dwi/col]