Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Sempat melandai dalam satu tahun terakhir ini, rupanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Tuban.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Eko Julianto membenarkan perihal merebaknya kembali kasus PMK di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
"Yang sudah dilaporkan dari Kecamatan Bancar, Merakurak, Bangilan dan juga Montong," terangnya kepada blokTuban.com, Selasa (2/4/2024).
Bahkan menurutnya, baru-baru ini terdapat enam ekor sapi di Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban yang dilaporkan mati secara tiba-tiba.
Dari gejala yang ditunjukan oleh hewan itu, sapi-sapi tersebut dapat di diagnosa terserang wabah PMK yang membuat sapi lemah karena daya nafsu makan yang menurun.
"Melihat gejalanya memang bisa diagnosa sebagai PMK," katanya.
Di samping itu, Eko sapaan akrabnya menjelaskan jika hewan yang dilaporkan mati tersebut, merupakan sapi yang baru dibeli oleh pemiliknya dan belum divaksinasi PMK.
Oleh karena itu, untuk meminimalisir adanya penyebaran PMK lebih meluas, maka Tim Bidang Kesehatan Hewan DKPPP Tuban melakukan beberapa kegiatan di Desa Kedungjambangan tersebut.
"Kegiatan hari ini adalah pemberian obat-obatan, desinfektan, KIE, pengambilan sampel darah serta pengamatan penyakit," tutupnya. [Sav/Ali]