Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kasus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Tuban terkini mencapai 650 kasus. Di mana 649 ternak diantaranya telah dinyatakan pulih, dengan satu angka kematian karena potong paksa.
Medik Veteriner sub Koordinator Penjaminan Kesehatan Hewan DKP2P Kabupaten Tuban Septi Kusumaningtyas, mengatakan bahwa hewan ternak yang terjangkit LSD harus diberi makanan tinggi protein dan vitamin E untuk perawatan kulit.
Suportif obat dari dokter tak kalah penting, namun pemilik ternak juga jangan lupa memberikan asupan protein berbahan ramuan daun sambiroto dan bawang putih yang direbus. Setelah itu ditambah dengan madu dan telur.
"Baru kemudian, memberikan pakan daun dari tumbuhan kacang-kacangan yang mengandung vitamin E yang masih segar," ujar Septi dikutip dari laman resmi Tubankab, Minggu (16/4/2023).
Septi melarang sapi yang sakit dimandikan. Perubahan suhu air yang tinggi beresiko memperparah tinggi suhu badan ternak. Untuk perawatan dari luar, peternak hanya perlu melakukan perawatan penyemprotan luka pada nodul berupa pestisida alami, dengan cara disemprotkan perlahan.
Ada enam bahan dengan merendam tembakau pada air panas selama satu malam. Kemudian, ditambah rimpang dlingo, bawang putih, dan daun sirsak yang direbus menggunakan dua liter air. Setelah hangat, tambahkan satu sendok makan sabun colek, kemudian diaduk, lalu diamkan selama semalam.
“Untuk menggunakan pestisida ini setiap10 ml untuk 10 liter air,” ucapnya.
Ramuan pestisida alami ini bisa disemprotkan kepada hewan ternak secara perlahan, dan lingkungan kandang. Bisa juga untuk menyemprot alat makan ternak untuk menghilangkan vector atau sumber pembawa virus, seperti lalat, caplak, nyamuk, serta sterilisasi semua benda di dalam kandang.
“Ini menjaga agar semua yang ada di kandang steril, dan yang paling penting menghilangkan vector,” sambungnya.
Septi mengaku, proses penyembuhan setiap ternak berbeda-beda tergantung daya tahan tubuh ternak itu sendiri. Untuk itu, penting memberikan asupan makanan yang kaya vitamin dan protein, serta memisahkan ternak yang sakit dengan yang sehat.
"Masyarakat bisa menghubungi nomor 081233931917 untuk melapor," tutupnya. [Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS