Penanganan Banjir di Parengan Tuban Disiapkan Rp1,2 Milyar

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Banjir di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban terus terjadi hampir setiap kali musim hujan. Ada beberapa sebab banjir terus terjadi, mulai dari pendakalan saluran drainase, rendahnya jalan, dan gundulnya kawasan hutan setempat. 

Rencananya, penanganan banjir di Kecamatan Parengan akan ditangani serius Pemerintah Kabupaten Tuban tahun 2023. Anggaran Rp1,2 Milyar melalui APBD 2023 telah disiapkan. 

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, menegaskan, penanganan banjir menjadi prioritas utama Pemkab Tuban, salah satunya masalah banjir yang sering terjadi di Kecamatan Parengan terutama ruas Jalan Raya Ponco-Soko yang ada di Desa Suciharjo Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban. 

Hal tersebut disampaikan Lindra saat acara Safari Ramadan 1444 Hijriyah Bupati dan Wakil Bupati Tuban hari ketiga di Rest Area Desa Suciharjo, Kecamatan Parengan, Selasa (04/03).

Baca Juga:

PKB Tuban: Jangan Paksa Desa Sharing Dana Desa Untuk Aset Milik Pemkab

Lindra menjelaskan banjir di Kecamatan Parengan memerlukan penanganan cepat. Salah satu langkah yang dilakukan adalah perbaikan drainase di sisi kanan dan kiri jalan, serta normalisasi waduk Suciharjo yang mengalami pendangkalan. 

"Kita akan tuntaskan tahun ini mulai dari perbaikan drainase, normalisasi waduk, dan peninggian tanggul," terangnya. 

Selain itu, Bupati melanjutkan, juga perlu dilakukan penanaman pohon di daerah atas untuk memperbaiki vegetasi hutan sekitar desa. Untuk hal ini, ia meminta masyarakat harus ikut menjaga apa yang telah ditanam. 

"Kita sudah sangat sering melakukan penanaman pohon bersama perhutani, tolong dijaga, 15 sampai 20 tahun lagi akan menyelamatkan kita," tegas Lindra sambil menekankan pentingnya pohon untuk penyediaan air tanah dan udara segar untuk keberlangsungan hidup manusia.

Baca Juga:

DPRD Tuban Gelar Rapat Paripurna dengan Bupati, Sampaikan 5 dari 27 Rekomendasi ​​Pansus Jadi Atensi Khusus

Camat Parengan, Suwarsono mengatakan, jalan provinsi tersebut memang selalu tergenang banjir ketika curah hujan tinggi. Bahkan, tinggi genangan bisa  mencapai 30 cm. Untuk itu, pihaknya sangat menantikan perbaikan tersebut segera terealisasi.

"Alhamdulillah, setelah kami lapor langsung ditindaklanjuti," ungkap Suwarsono. Nantinya, perbaikan drainase akan dilakukan di kedua sisi jalan sepanjang 200 meter. 

Kepala Desa Suciharjo, Suhari juga mengungkapkan kegembiraannya atas respon cepat yang dilakukan oleh Mas Bupati. Ia menjelaskan, koordinasi desa dengan Pemkab serta Provinsi berjalan dengan baik, sehingga perbaikan drainase bisa dilakukan tahun ini. Suhari juga mengatakan, Jalan Raya Ponco-Soko telah menjadi jalur yang padat, sebab  pascajembatan Glendeng ditutup, semua kendaraan besar mengarah ke jalur ini. 

"Kalau banjir, sini macet sekali jadinya, jadi kami menyambut baik," tutupnya. [Ali]

 

 Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS