Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Kegiatan Temu Pendidik Nusantara 9 serentak se-Indonesia yang berlangsung selama Sabtu dan Minggu, 6-7 Agustus 2022 di MTs Negeri 1 Tuban dilaksanakan secara hybrid, yaitu daring dan luring. Penyelanggarannya adalah Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Tuban dengan jumlah peserta sekitar 200 orang.
Tuban termasuk satu di antara 50 kabupaten/kota yang terpilih sebagai tuan rumah. TPN dikemas dalam bentuk konferensi pendidikan yang melibatkan kepala sekolah, guru, praktisi, bahkan murid untuk belajar dan pelbagi praktik baik terkait pembelajaran atau manajemen sekolah.
TPN ini mengusung tema besar yaitu kurikulum yang memberdayakan konteks dan terbagi dalam dua kelas, berupa kelas kemerdekaan dan kelas kompetensi. Ada sekitar 15 topik kompetensi terkait merdeka belajar yang dipelajari.
Ketua KGBN Tuban, Eva Septiana Rahayu dalam sambutannya menyampaikan bahwa KGBN lahir karena berangkat dari kebutuhan bersama. Bertujuan agar guru mau terus bergerak untuk memahami kebutuhan belajar murid, karena guru yang baik adalah guru yang secara sadar terus belajar.
Baca juga :
- HUT Himpaudi ke-17, Bupati Tuban Janji Sejahterakan Guru Paud
- Tiga Tahun ke Depan, IGI Tuban dan SMAIT Al Uswah Kuatkan Literasi untuk Inovasi
- Kemendikbud Ristek Akan Alokasikan 758.018 Formasi PPPK Guru 2022
"Selain mengajar, TPN juga memfasilitasi kelas karier. Guru yang memiliki kompetensi sebagai pendongeng, penulis, kreator konten, dan keterampilan lain dapat bergabung di kegiatan ini," ujarnya dalam keterangannya yang diterima blokTuban.com.
Puncak dari kegiatan TPN 9, lanjut Eva akan berlangsung di ibukota dan diikuti oleh peserta lebih dari 20 negara. Kepala MTs Negeri 1 Tuban, H. Ali Maghfur berterima kasih kepada KGBN Tuban atas kepercayaannya menjadikan MTs Negeri 1 Tuban sebagai tuan rumah kegiatan TPN ini.
"Semoga para guru agar terus bergerak dan belajar demi kemajuan murid di masa mendatang," pesan Haji Ali.
Sebagai keynote speaker, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Abdul Rahmat, sekaligus mewakili Bupati Tuban menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi KGBN Tuban yang terus bergerak dalam memberdayakan dan meningkatkan kompetensi guru-guru di Tuban.
Rahmat berpesan agar dalam mengajar, guru tidak hanya mengejar ketuntasan materi, tetapi juga melatihkan kompetensi. Guru juga harus terus belajar meningkatkan kompetensinya bukan hanya untuk memenuhi tuntutan kurikulum saja, tetapi juga bentuk perwujudan jatidiri telah memilih secara sadar profesi menjadi guru.
"Guru tidak boleh alergi terhadap setiap perubahan, termasuk dengan hadirnya kurikulum baru merdeka belajar," jelasnya.
Guru diharapkan mengubah mindset lama ke paradigma baru, terus memperbaiki proses pembelajaran agar selalu berpihak pada murid, menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, menghapuskan diskriminasi, demi terwujudnya profil pelajar Pancasila. [Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS