Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Tidak banyaknya objek wisata yang mampu menggait wisatawan perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Tuban. Pasalnya, kabupaten yang berlokasi strategis di jalur pantura ini menjadi akses bagi setiap orang yang akan melintasi Provinsi Jawa Timur - Jawa Tengah, sehingga patut untuk diperhatikan jangka panjang.
Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Hussein mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten bersama Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban telah merancang peraturan induk wisata. Rancangan ini tentu saja untuk membahas dan menerapkan objek wisata yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten.
“Tidak sembarang tempat bisa jadi objek wisata, aspek lain juga harus diperhatikan,” ujar Noor Nahar, sapaan akrabnya kepada blokTuban.com, Kamis (4/5/2017).
Pria yang kembali menjabat sebagai Wakil Bupati itu menjelaskan, jika sembarang tempat dipaksakan untuk menjadi kawasan wisata, maka dampak negatif atau kesenjangan sosial juga bisa terjadi. Oleh karenanya, pola pembangunan wisata harus disesuaikan dengan RTRW Kabupaten Tuban, agar sejalan.
Bahkan, Noor Nahar menyebut, sudah ada empat rancangan peraturan daerah (Raperda) terkait wisata yang tengah digodok bersama legislatif. Dua diantranya dari Pemkab dan dua lainnya dari Dewan Pewakilan Rakyat Daerah.
“Saat ini tengah proses pembahasan, akan dibahas lebih lanjut tentunya, agar pembangunan objek wisata sesuai dengan RTRW Pemerintah Kabupaten,” pungkasnya. [nok/rom]
