Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Belasan anak punk terjaring kegiatan 'Nggapengli' atau Nggatekno Penggaweane Liyan (memperhatikan pekerjaan orang lain), Rabu (1/2/2017). Kegiatan tersebut merupakan program Kepolisian Sektor (Polsek) Bangilan yang berusaha memperhatikan sesama.
"Polsek Bangilan mencoba berusaha memperhatikan siapa pun mereka dan apa pun pekerjaan mereka," ujar Kapolsek Bangilan, IPTU Suryanto kepada blokTuban.com, Rabu (1/2/2017).
Dijelaskan Suryanto, bersama jajaran anggota Polsek Bangilan, dua belas anak punk dari berbagai daerah berhasil dijaring dari lokasi Gedung Serbaguna yang berada di depan kantor kecamatan setempat. Kedua belas anak punk tersebut terdiri dari tiga wanita dan sembilan laki-laki. Mereka berasal dari Bangilan, Senori, Jatirogo, Parengan, bahkan ada juga yang berasal dari Surabaya.
"Dengan penuh kasih dan perhatian, anak-anak kita bawa ke Mapolsek untuk diberikan arahan, binaan serta motivasi untuk memikirkan masa depan," Suryanto menandaskan.
Dilanjutkan Kapolsek, setelah mereka (anak punk, red) menyatakan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya di wilayah Kecamatan Bangilan, mereka membuat surat pernyataan. Mereka juga memberikan penghormatan kepada Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.[rof/col]
Belasan Anak Punk Terjaring "Nggapengli" Polsek Bangilan
5 Comments
1.230x view