Reporter: Parto Sasmito
blokTuban.com - Jembatan satu-satunya yang menghubungkan Desa Tingkis, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, ambrol diterjang banjir bandang pada saat hujan deras kemarin. Akibatnya, warga setempat terisolir dan berusaha mencari jalan alternatif keluar dari desa. Selain itu, perekonomian warga juga terganggu.
Salah satu warga, Suzana mengatakan, jembatan tersebut ambrol sekitar pukul 17.00 WIB menjelang magrib kemarin. "Karena akses utama tidak bisa dilewati, jadinya perekonomian warga menjadi tersendat," ungkapnya.
Ibu dari satu putra itu mencontohkan, pagi hari tadi misalnya, ada penjual tahu yang harus mengoper dagangannya setelah menyebrangi aliran sungai lewat irigasi desa setempat.
"Kalau biasanya bisa langsung lewat, tapi tadi pagi harus mengoper ke kendaraan roda tiga. Itu baru satu, belum warga yang lainnya," imbuhnya.
Salah satu pengguna jalan, Alex mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Sebab, untuk keluar atau masuk Desa Tingkis, warga harus mencari alternatif jalan lain, yakni harus memutar lewat atas Nglirib yang hanya bisa dilewati dengan roda dua saja.
"Kalau mutar jalur jaraknya lebih jauh sekitar 3 sampai 4 km. Jalannya pun licin dan membahayakan," jelas pria asal Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Alex berharap, jembatan tersebut segera diperbaiki agar mobilitas dan perputaran roda perekonomian warga setempat menjadi lancar kembali. [ito/col]