Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Panen padi di Desa Mergosari, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, tahun ini mengalami penurunan hingga 40 persen, dibandingkan dengan tahun 2015 lalu.
Saat ini, perhektar sawah hanya bisa memperoleh hasil panen kurang lebih 3 sampai 3,5 ton. Padahal, pada tahun lalu bisa mencapai 4 hingga 5 ton. Tak pelak, para petani mengeluhkan hasil panen pada tahun ini.
"Padahal untuk perawatan tanaman padi sudah seperti tahun-tahun yang lalu, namun hasil panen padi menurun, harga padi basah juga mengalami penurunan," ujar Sa'adah (36), salah satu petani di desa setempat, kepada blokTuban.com, Kamis (25/2/2016).
Lanjut Sa'adah, menurunya hasil panen karena salah satunya disebabkan penyakit yang menyerang tanaman padi, saat akan mulai memunculkan biji-bijinya. Selain penyakit, hal ini juga dikarenakan musim yang tidak menentu, "Untuk tanaman padi warga, di wilayah sini (Singgahan) banyak yang terserang penyakit atau hama," sambil menunjuk sawah yang begitu luas.
Salah satu (PPL) Kecamatan Singgahan, Agus Harianto mengatakan, panen padi di Kecamatan Singgahan bisa dibilang baru mulai panen, kurang lebih ada 30 persen yang panen dari seluruh tanaman padi yang berada di kecamatan setempat.
"Adapun puncak panen padi diperkirakan pada awal bulan Maret," ujar Agus Harianto.
Panen padi pada tahun ini mengalami penurunan yang bervariasi, namun penurunan ini tidak terjadi di semua desa. Di Kecamatan Singgahan juga terdapat padi yang berkualitas bagus, hal ini dikarenakan musim yang tidak menentu dan hama penyakit yang menyerang tanaman padi sejak dini. [hud/rom]
Hasil Panen Padi Desa Mergosari Menurun
5 Comments
1.230x view