Saat Panen Harga Padi Turun

Reporter: Khoirul Huda

blokTuban.com - Panen padi yang berada di kawasan Kecamatan Singgahan, sudah dimulai oleh beberapa petani di Desa Mulyoagung, Desa Mulyorejo dan Desa Mergosari. Namun petani merasa resah dengan panen yang hasilkan, dikarenakan harga padi basah dari petani setiap minggunya mengalami penurunan.

Salah satu tengkulak, Sunarmi (36) mengatakan, beberapa hari ini harga padi basah dari petani mengalami penurunan, padahal sekarang ini di Kecamatan Singgahan baru beberapa desa yang mulai panen.

"Harga padi basah dari petani saat ini rata-rata hanya sampai 3.800 per kilogramnya," ujar Sunarmi, kepada blokTuban.com sambil mencatat hasil panen yang diborongnya, Kamis (25/2/2016).

Sebelumnya, satu minggu yang lalu, harga gabah basah mencapai harga Rp4.000 sampai tembus Rp4.200 per kilogram.

Salah satu petani di Desa Mergosari, Darmuji (45) mengaku, hal ini sudah sering terjadi setiap tahun, apabila mulai panen raya harga padi basah anjlok. Mungkin dikarenakan stok padi banyak, sehingga para petani yang akan melakukan tanam lagi terpaksa menjual gabahnya dengan harga rendah.

"Padi saya ini hanya mampu terjual dengan harga Rp3.800, padahal satu minggu yang lalu harga padi basah rata-rata Rp4.200," keluh petani desa Mergosari tersebut.

Saat ini, panen padi di Kacamatan Singgahan bisa dikatakan baru dimulai, karena hanya beberapa desa saja yang panen, dan diperkirakan harga gabah atau padi basah masih akan mengalami penurunan. [hud/rom]