Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Hanya berselang sepekan, area tambang yang berlokasi di Dusun Telogopule, Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding pada Selasa sore (23/2/2016) kemarin kembali ambruk. Oleh warga pekerja di area tambang, memperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Salah seorang pekerja tambang, Cipto mengatakan, kerugian mencapai ratusan juta. Selain itu, kerugian waktu juga dialami pekerja tambang. Jika sehari, setiap pekerja memperoleh pendapatan sekitar Rp200.000. Namun beberapa pekerja saat ini libur.
"Bagaimana bisa beroperasi, beberapa peralatan masih tertimbun longsoran kumbung," ungkap Cipto kepada blokTuban.com.
Salah seorang pemiliki peralatan tambang, Lasto mengatakan, peralatan yang tertimbun longsoran kumbung yaitu diesel dua dan derek dua. Satu diesel masih bisa diselamatkan. Peralatan tersebut miliki beberapa orang.
"Saat hujan kerap turun, area tambang rawan longsor. Kemungkinan tiang kumbung putus dan menyebabkan langit area tambang ambruk," ungkap Lasto.
Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, aktifitas tambang di beberapa titik masih beroperasi. Pola penambangan membuat lubang dan ke bawah. Kedalaman maksimal area tambang mencapai 50 meter. Bahkan, truk pengangkut kumbung masih dapat masuk pada area tambang langsung. [dwi/ito]