Pekerja Aspal Lubang Jembatan, Pantura Macet

Reporter: Moch. Sudarsono, M.A. Qohhar

blokTuban.com - Selama beberapa saat, Jalan Raya Pantura di Kabupaten Tuban, tepatnya di Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, macet. Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban yang berjaga di lapangan memberlakukan sistem satu jalur dengan model buka dan tutup, Rabu (24/2/2016).

Pantauan blokTuban.com di lapangan, belasan bekerja tengah sibuk menambal lubang di atas jembatan yang dekat dengan papan petunjuk arah menuju ke Tasik Madu. Ada yang tengah menyalakan api, membawa aspal, sampai dengan mengelupas bagian yang rusak dan berlubang.

Akibat pembetulan aspal jalan itu, dari dua arah tampak antrean kendaraan mengular. Terparah dari arah Babat atau Bojonegoro yang akan masuk ke Kota Tuban. Bahkan, diperkirakan bisa mencapai hampai dua kilometer. Sedangkan dari arah berlawanan, tepat keluar Kota Tuban, kendaraan roda empat yang Antre hingga pertigaan manunggal atau arah Jalan Manunggal.

"Saya sudah sekitar 15 menit lebih disini, mau ke Jenu, tapi macet. Ngak tau di depan ada apa, kabarnya jalan diperbaiki," kata seorang sopir truk tronton, Jazuli.

Dijelaskan, jika jalur dibuka dan tutup. Namun karena wilayah ini termasuk Jalur Pantura, sehingga kalau siang seperti ini tetap bisa menyebabkan kemacetan luar biasa. "Masih bisa jalan, caranya bergilir," jelasnya.

Hal senada diucapkan Usman (34) asal Kota Semarang. Ia yang ingin ke Surabaya harus tertahan sementara waktu di sekitar Jalan Raya Manunggal. Sebab, antrean panjang kendaraan dari dua arah sudah berlangsung beberapa waktu. Ada beberapa petugas dari Satlantas Polres Tuban yang mengatur lalu lintas.

"Ya kalau gini bisanya nunggu antrean saja. Sebab, hanya satu jalur di sebelah barat yang aktif," tambahnya.

Sementara itu petugas sibuk menyetop dan mempersilahkan kendaraan berjalan melintasi jembatan yang diperbaiki secara bergantian. [nok/mad/lis]