Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Jebolnya tanggul avur jambon yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban membuat petani desa tersebut menelan angka kerugian yang tidak sediki. Pasalnya, sekitar 20 hektar lahan petani rusak akibat luapan air dari tanggul yang jebol tersebut. Kerugian dirasakan saat kondisi sawah petani yang sedang ditanami padi telah masuk usia panen, disitulah kalkulasi kerugian mulai dihitung.
Kepala Desa Sumurgung, Mujammi'in mengatakan, petani Desa Sumurgung mengalami kerugian akibat jebolnya tanggul avur. Adapun kerugian lahan petani jika ditaksir sebanyak 20 hektar, dan jika dikalkulasi dengan angka maka nilainya sekitar 250 juta rupiah.
"Yang jelas mereka (petani) merugi akibat gagal panen ini," ungkap Kades tersebut, kepada blokTuban Jumat (26/12/2016).
Selanjutnya Mujammi'in menyatakan, masyarakat bisa melihat bagaimana kondisi yang ada di lahan pertanian warga Sumurgung, semua tanaman telah rusak atau ambruk, akibat diterjang air dari luapan tanggul yang sangat deras. Jebolnya tanggul, kata Mujammi'in, memang harus segera cepat diatasi, agar petani tak terus-terusan merugi.
"Tidak ada bantuan dari Pemkab, untuk petani Desa Sumurgung yang terkena musibah gagal panen, akibat tanggul jebol ini," jelasnya.
Diketahui, bahwa pada Jumat (26/12/16), Bupati bersama rombongan dari SKPD telah melakukan peninjauan lokasi tanggul avur yang jebol. [nok/mu]
Pasca Avur Jambon Jebol
20 Hektar Lahan Pertanian rusak, Kerugian Ditaksir Rp 250 Juta
5 Comments
1.230x view