Anak-Anak Sepatu
Serbuan cahaya pagi yang semula terhalang kain hijau, kini mengundang cairan yang ada dalam tubuhku untuk keluar. Ini bukan kali pertama untukku merasakannya. Kubiarkan mereka mengalir dengan sendirinya tanpa jemariku. Kulangkahkan kaki merapat ke jendela kaca, tanpa mengalihkan fokus pandangan. Kulihat mentari yang makin beranjak dari tempat persembunyiannya. Tampak semangat dari bungkukkan punggung kakek tua di tengah-tengah ladang hijau. Burung-burung kecil yang berlalu lalang menggambarkan keceriaan menyambut sang mentari. Tarian dedaunan di pucuk-pucuk ranting, menambah semaraknya suasana pagi.