Ini Spot Selfie Baru di Klenteng Kwan Sing Bio
Menyambut libur natal dan tahun baru, sejumlah masyarakat Tuban antusias mendatangi Kompleks Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban untuk berselfie.
Menyambut libur natal dan tahun baru, sejumlah masyarakat Tuban antusias mendatangi Kompleks Tempat Ibadah Tri Darma (TITD) Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban untuk berselfie.
Yatun,55, memegang erat kantung plasti merah menyala di atas bangku panjang itu. Kantung itu berisi nasi dalam bak plastic kecil. Ada juga garam dan beberapa makanan kecil.
Menindaklanjuti hasil mediasi umat Tri Dharma Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) dan Tjoe Ling Kiong (TLK) bersama Forum Koordinator Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tuban di Gedung Sanika Satyawada Polres Tuban, pada Kamis (18/7/2019) lalu.
Beberapa hari ini, terdengar rebut-ribut di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban. Tempat ibadah Tri Dharma yang konon terbesar se Asia Tenggara ini.
Sedikitnya 300 personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub dan Satpol-PP Tuban akan diturunkan untuk mengamankan Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Yang Mulia (YM) Kongco Kwan Sing Tee Koen ke-1859.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) memfasilitasi pertemuan umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) dan Klenteng Tjoe Ling Kiong (TLK) Tuban.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tuban telah siap memfasilitasi pertemuan umat Tri Dharma di Pendopo Kridho Manunggal Minggu (14/7/2019) besok.
Kegiatan ritual tahunan Hari Ulang Tahun (HUT) Yang Mulia (YM) Kongco Kwan Sing Tee Koen ke 1859 akan digelar oleh Pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Kwan Sing Bio (KSB) Tuban, pada 25-26 Juli 2019.
Setelah menggelar ritual sembahyang pada Senin (4/2/2019) malam kemarin. Pagi ini, Selasa (5/2/2019) Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio (KSB) Tuban menggelar pertunjukkan Barongsai di halaman klenteng.
Ketua Penilik Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio (KSB) Tuban, Alim Sugiantoro mengungkapkan, penyegelan atau penutupan tempat kebaktian umat Konghucu di komplek Klenteng (KSB) Tuban merupakan risiko dari ulah oknum umat Konghucu sendiri.