Penggarap Lahan Bakal Terima Tali Asih
Ratusan penggarap lahan milik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan digunakan Kilang Tuban bakal meneriam tali asih. Bahkan kabarnya, tak lama lagi tali asih bakal diberikan.
Ratusan penggarap lahan milik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan digunakan Kilang Tuban bakal meneriam tali asih. Bahkan kabarnya, tak lama lagi tali asih bakal diberikan.
Demi pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mendukung rencana pembangunan kilang minyak yang akan dibuat di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Untuk pembangunan Kilang Pertamina (Kilang Tuban) di Kecamatan Jenu dan pengembangannya, sebagian akan menggunakan lahan produksi. Berdasarkan catatan, ada 841 hektar lahan yang akan digunakan. Meski demikian, produksi pangan di Kabupaten Tuban dipastikan tak terpengaruh.
Di sela kampanye Cawapres 02, Sandiaga Uno di Pantai Kelapa Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ada salah satu warga Kecamatan Jenu menyampaikan aspirasinya terkait Kilang Tuban. Pemuda asal Desa Sumurgeneng, Muktadi Arwani juga membawa berkas tanda tangan penolakan pembebasan lahan dan proyek strategis Nasional.
Usai Penetapan Lokasi (Penlok) Kilang Tuban, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, Jawa Timur menunggu komitmen dari Pertamina. Salah satu komitmen yang harus dituntaskan sebelum peletakan batu pertama, yakni tali asih penggarap lahan KLHK kurang lebih 779 orang.
Soewarto Darmandi selama ini getol menolak pembangunan kilang Pertamina di wilayah Kecamatan Jenu. Dia juga menggalang dukungan ke warga lain untuk melakukan penolakan.
Untuk mempercepat pembangunan kilang minyak baru (Grass Root Refinery) dan pengembangan kilang minyak (Refinery Development Master Plan/RDMP), Pemerintah merevisi Peraturan Presiden Nomor 146 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pengembangan dan Pembangunan Kilang Minyak di dalam Negeri.
Kilang New Grass Root Refinery (NGGR) atau Kilang Tuban yang akan dibangun di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban bakal menjadi salah satu penopang pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia.
Sekitar 700 orang dari Desa Wadung, Sumurgeneng, Rasawan, Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, menggruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, Selasa (29/1/2019).
Pemerintah akan mempermudah pembebasan lahan untuk kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas). Ini untuk meningkatkan eksplorasi sehingga bisa berdampak pada ketahanan energi.