Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Tahun 2025 proyek Kilang Tuban diprediksi sudah beroperasi memproduksi BBM. Sebanyak 30 sampai 50% minyak mentahnya akan dipasok dari Rusia. Sisanya didatangkan dari Afrika dan Indonesia.
Projek Koordinator GRR Tuban, Kadek Ambarawa Jaya menjelaskan, Rusia sebagai partner Pertamina akan menyuplai minyak terbesar. Kekurangannya dari Afrika, dan sebagian kecil dari Lapangan Migas Indonesia.
"Karena nanti Kilang kandungan sulfurnya tinggi, maka minyak mentah dari lokal akan dipakai di Kilang Balongan dan Balikpapan," ujar Kadek kepada blokTuban.com, Jumat (15/3/2019).
Adapun penggunaan minyak dari Rusia tersebut, juga masih dilihat keekonomisan pengolahannya. Intinya saat ini belum ada opsi mendatangkan minyak dari negara lain.
Perkiraan produk BBM yang nanti akan dihasilkan GRR Tuban adalah gasoline sebesar 80 ribu barel per hari, Solar 99 ribu barel per hari, dan Avtur 26 ribu barel per hari.
Untuk produk baru petrokimia adalah polipropilen 1,3 juta ton per tahun, polietilen 0,65 juta ton per tahun, stirena 0,5 juta ton per tahun dan paraksilen 1,3 juta ton per tahun. [ali/rom]
50% Minyak Kilang Tuban Dipasok Rusia
5 Comments
1.230x view