Reporter: Redaksi
blokBojonegoro.com - Sejumlah wartawan dari media cetak dan online mengikuti pelatihan Media Sosial (Medsos) yang diselenggarakan Facebook Journalism Project dan Storyful, Selasa (12/3/2019).
Bertempat di Satu Atap Coworking Space Jalan pacar No.2 Ketabang Genteng Surabaya Jawa Timur, kegiatan diikuti wartawan dari anggota Media Siber Indonesia (AMSI) dan organisasi profesi wartawan, bahkan ada dari Yogyakarta. Termasuk, blokBojonegoro.com dan blokTuban.com (Blok Media Group/BMG) juga antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Trainer dari Storyful Singapura, Yeni menyampaikan bagaimana media bisa mendapatkan informasi, serta proses penggalian data dari berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga Youtube.
"Sebagai media yang kredibel, harus melakukan verifikasi mendalam terhadap data yang tersebar di berbagai media sosial untuk kemudian bisa dijadikan berita yang bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya dalam pemaparan materi .
Sedangkan Apac Partnerships, Janie Octra menjelaskan tentang penggunaan Crowdtangle untuk mengetahui seberapa besar link berita yang disebar di media sosial, serta tren tema yang paling banyak diklik oleh pembaca.
"Melalui Crowdtangle ini, kita bisa tahu siapa yang menyebar berita kita, seberapa banyak like dan komen serta respon dari tentang link yang kita sebar. Ada juga grafik bulan apa paling tinggi serta berita apa paling banya direspon," terang wanita asal Filipina itu menerangkan menggunakan bahasa Inggris.
Perwakilan dari blokTuban.com, Rofiq sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Bagi dia, penting untuk mengetahui seberapa efektif dan luas berita yang disebar di media sosial, agar bisa lebih memahami kebutuhan pembaca, selain dari berita-berita peristiwa yang memang besar dari segi pembaca.
"Dari pelatihan ini, kita tahu bagaimana pola agar berita yang kita share di media sosial bisa lebih optimal," aku Manajer blokTubanTV (Blok Media Grup) itu. [col]