Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Petani di sekitar kali Avour Jambon, Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban harus menelan kerugian, karena kurang lebih 50 hektar padinya rusak diterjang banjir bandang. Kerusakan tersebut disebabkan jebolnya tanggul Jambon sepanjang 5 meter.
"Kalau rugi jelas, karena kalau tak segera dipanen padi akan busuk dan warnanya menghitam," ujar salah satu petani, Kastono, ketika ditemui blokTuban.com di sawahnya, Sabtu (9/3/2019).
Penurunan hasil panen bisa 40%, karena banyak padi yang roboh. Hasilnya jelas berkurang tak seperti biasanya. Adapun harga padi normal kisaran Rp4.600 hingga Rp4.700 per kilogram. Kalau campur lumpur seperti ini bisa Rp4.000.
Selisih tersebut yang menjadi resiko petani di sekitar Avour Jambon setiap musim penghujan. Tanggul menjadi petaka biasanya yang tidak dibronjong. Bagi tanggul yang telah dibronjong lumayan aman, karena hanya muncul rembesan.
"Sebelum dipanen padi kita poncot (diikat), kalau sudah kering baru dipanen," jelas Kaur Pemerintahan Sumurgung.
Jebolnya tanggul Avour Jambon di awal Maret 2019, langsung disikapi serius oleh Dinas PUPR Tuban, Jawa Timur. Tahun ini Pemkab telah menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk perbaikan kerusakan tanggul di Desa Sumurgung.
"Kita ada Rp2 Miliar untuk perbaikan Avour Jambon," sambung Plt. Kadis PUPR Tuban, Eko Kartono.
Untuk alokasi anggaran perbaikan kali ini, Edi akan mengecek dulu tingkat kerusakannya, untuk menentukan langkah penanganan. Dilanjutkan penanganan darurat dengan menggunakan sandbag. [ali/rom]
Tanggul Jambon Jebol, Puluhan Hektar Padi Rusak
5 Comments
1.230x view