Reporter: M. Anang Febri
blokTuban.com - Banjir luapan sungai Bengawan Solo yang merendam Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel, memberi dampak signifikan pada warga masyarakatnya. Bahkan, setidaknya terdapat 1536 penduduk yang terisolir sebab banjir.
Jumlah tersebut diperoleh lewat pendataan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Tuban sejak Rabu (6/3/2019) kemarin pada saat banjir pertama kali menyapa wilayah Kecamatan Rengel.
Banjir di Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengele memberi dampak pada 2 dusun dengan ketentuan jumlah total 13 RT dan 4 RW. Sejumlah fasilitas umum juga terendam banjir pada ketinggian rata-rata 60 cm.
"Jumlah yang terisolir sementara segitu, kalau yang terdampak belum kita data ulang," papar M. Eko Setiono, salah satu anggota Tagana Tuban yang berada di Posko layanan Siaga Banjir Desa Tambakrejo, Jumat (8/3/2019).
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa status jumlah penduduk yang terisolir dan penduduk yang terdampak merupakan data yang tak sama. Status terisolir disematkan jika kondisi rumah terkepung banjir, namun posisi air tak sampai masuk rumah. Sedang status terdampak, lingkungan luar dan dalam rumah semuanya terkena air.
Adapun dampak banjir juga menyebabkan 3 bangunan masjid, 2 lembaga sekolah, dan 2 TPQ dalam kondisi terisolir. Sejumlah 3 km lebih jalan poros terendam banjir. Sebanyak 80 Ha lahan pertanian juga ikut terendam akibat luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa itu.
"Kita masih lakukan pendataan. Hasilnya, nanti malam dibawa untuk koordinasi dengan Camat dan BPBD," pungkasnya kepada blokTuban.com. [Feb/ ]