Hingga Kini, Sosialisasi Pengosongan Lahan Kilang Belum Jelas
Groundbreaking Kilang Tuban direncanakan pada tanggal 3 Juli 2017. Kendati begitu, Pertamina (persero) belum melakukan sosialisasi pengosongan lahan.
Groundbreaking Kilang Tuban direncanakan pada tanggal 3 Juli 2017. Kendati begitu, Pertamina (persero) belum melakukan sosialisasi pengosongan lahan.
proyek megah antara Pemerintah Indonesia (Pertamina) dengan Perusahaan Migas asal Rusia (Rosneft), akan menggunakan lahan seluas 340 hektar. Luas lahan yang digunakan mencakup kepemilikan dari Departemen Kehutanan, Aset PLTU Tanjung awar-awar dan lahan pertanian milik petani setempat.
Dibukanya keran industrialisasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban membawa dampak diberbagai sektor. Salah satunya adalah potensi pergeseran budaya dan tradisi ketika dibangunnya proyek kilang minyak, New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban.
Pembangunan kilang minyak di Tuban, joint venture antara PT Pertamina dengan perusahaan minyak asal Rusia, Rosneft, terus didiskusikan Pemkab Tuban dengan semua pihak. Hari ini, Jumat (28/4/2017), pemerintah setempat mengundang pelaku media di Kayu Manis Resto, Jalan Basuki Rahmat, Tuban.
Bupati Tuban, Fathul Huda, pagi ini Senin (3/4/2017) mengundang segenap kepala desa di wilayah administratif Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Pasca melakukan pendataan lahan proyek Kilang Tuban, akhirnya Muspika Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengusulkan setiap penggarap di empat desa memperoleh ganti rugi atau tali asih Rp20 juta per hektar (ha), usulan tersebut telah disampaikan kepada Pertamina, dan rencananya akan dijawab pada bulan Maret mendatang.
Proyek kilang minyak baru yang akan dibangun di Kabupaten Tuban, oleh Bupati Tuban, Fathul Huda diminta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, utamanya di wilayah ring satu.
Pertamina dan Rosneft telah melakukan sosialisasi studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal) terkait Pembangunan kilang minyak yang berada di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Jumat (13/1/2017).
Pembangunan proyek kilang minyak Tuban sejauh ini telah tersedia lahan 400 hektar (ha). Disampaikan Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Rachmad Hardadi, pembangunan nanti memakai lahan milik Kementerian Lingkungn Hidup dan Kehutanan dan sebagian milik PT Pertamina (Persero).
Proyek Grass Root Refinery (GRR) atau pengembangan kilang minyak di Tuban diprediksi kelar pada lima tahun mendatang. Terhitung awal 2017 masuk tahap kelengkapan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (Amdal), proyek kilang akan selesai pada 2021.