Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban telah melaksanakan hearing dengan mendatangkan perwakilan warga di dua desa yaitu Desa Mentoso dan Remen Kecamatan Jenu, serta pihak Pertamina, Kamis kemarin (4/1/2017).
Hearing tersebut membahas kelanjutan proyek strategis negara dalam pembuatan kilang minyak Pertamina Rosneft yang masih terkendala pembebasan lahan, karena sebagian besar warga menolaknya.
Meski demikian, DPRD akan tetap berkomitmen untuk mensukseskan program pemerintah tersebut. "Kami komitmen sejak awal untuk membantu mensukseskan program pemerintah," kata ketua DPRD Kabupaten Tuban, Miyadi, Jumat (5/1/2018).
Menurut dia, alasan dasar yang tepat untuk mendukung pembebasan lahan dalam proyek tersebut adalah karena milik pemerintah. Oleh karena itu, sudah barang tentu akan diupayakan sepenuhnya.
"Kita akan bantu, sejak awal kita sudah komitmen, termasuk mencari solusi atas pembebasan lahan yang kini terkendala," papar politikus PKB tersebut.
Hanya saja Miyadi berharap, agar dalam prosesnya hingga detik akhir tidak terjadi masalah di bawah yang dapat menimbulkan gejolak.
"Kita akan bantu proyek ini, dari pusat, provinsi sudah turun, sudah barang tentu yang dari daerah juga membantu, asal tidak ada masalah di bawah," pungkas wakil rakyat Dapil 1 Tuban tersebut.
Dari data yang dihimpun blokTuban.com, pembuatan kilang minyak Pertamina Rosneft setidaknya membutuhkan lahan dengan luas sekitar 340 hektar. [nok/rom]
DPRD Komitmen Sukseskan Kilang Minyak Rosneft, Ini Alasannya
5 Comments
1.230x view