Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Kapolres Tuban, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sutrisno, berkomentar keras menanggapi isu beredarnya pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang tidak sesuai prosedur alias lewat belakang.
Bahkan, dia menegaskan berapa pun banyak uang pemohon yang mau mendapatkan SIM lewat belakang tidak menjamin akan memperoleh surat tersebut.
"Berapa pun banyak uang pemohon SIM tidak menjamin bisa memilikinya, jika keterampilannya tidak mumpuni," kata Sutrisno kepada sejumlah wartawan, Kamis (4/1/2017).
Menurut dia, budaya main sogok lewat belakang haruslah dihapus di Bumi Wali, terlebih di Korps Bhayangkara Polres Tuban. Dengan profesionalitas kinerja, maka petugas harus menunjukkan bahwa budaya negatif harus ditiadakan.
"Ngurus SIM harus sesuai prosedur, tidak ada lagi main lewat belakang, itu komitmen kami," ujar mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya tersebut.
Kapolres meyakini, dengan adanya pembuatan SIM secara prosedural maka akan mengurangi tingkat kecelakaan. Sebab, orang yang dapat SIM benar-benar orang mumpuni.
"Angka laka tentunya akan turun jika yang mendapat SIM adalah orang yang berhak memperoleh," pungkasnya.[nok/col]
