Progres Tol Demak-Tuban, Studi Kelayakan Hampir Selesai

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan perkembangan terbaru terkait rencana pembangunan Jalan Tol Demak – Tuban. Menurutnya, proyek ini masih memerlukan dukungan pembiayaan.

Basuki menjelaskan bahwa saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap akhir studi kelayakan, atau feasibility study, sebelum bisa dilanjutkan ke tahap lelang.

"Kami sedang menyelesaikan readiness criteria-nya, dan semoga bisa selesai tahun ini," ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Secara lebih rinci, Basuki menyatakan bahwa pembangunan Tol Demak – Tuban sangat dibutuhkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalur tol koridor utara.

Namun, untuk memulai konstruksi, proyek ini masih memerlukan pembiayaan tambahan, yaitu Rp4 triliun untuk pembebasan lahan dan Rp1 triliun untuk konstruksi.

"Dari analisis finansial, IRR-nya sekitar 11%. Kami menargetkan penyelesaian amdal pada kuartal kedua tahun ini, setelah itu baru bisa kita tenderkan," tambahnya.

Jalan Tol Demak - Tuban ini merupakan salah satu proyek yang akan dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) secara solicited.

Menurut laman KPBU Kementerian Keuangan, tol ini dirancang untuk kecepatan 100 km per jam, dengan nilai investasi yang diperkirakan sebesar Rp45,71 triliun dan masa konsesi selama 50 tahun.

Lebih lanjut, Tol Demak - Tuban nantinya akan terhubung dengan Tol Semarang - Demak yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengungkapkan bahwa selama 10 tahun menjabat, pemerintah telah membangun 2.700 km jalan tol baru.

Jokowi juga memaparkan pencapaian lainnya, termasuk pembangunan 366.000 km jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, dan 6.000 km jalan nasional. Selain itu, ada pula pembangunan 50 pelabuhan dan bandara baru, 43 bendungan, serta 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru.

Pembangunan infrastruktur ini disebut telah berhasil menurunkan biaya logistik dari 24% menjadi 14% pada tahun 2023.

"Kami telah meningkatkan daya saing dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada tahun 2024. Akses yang lebih merata dan berkeadilan juga telah memperkuat persatuan bangsa," pungkasnya.

 

Sumber Bisnis.com artikel asli: Progres Proyek Tol Demak-Tuban, Menteri Basuki: Masuk Studi Kelayakan